Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore menguat seiring peluang penurunan kembali suku bunga acuan Bank Indonesia.Rupiah menguat 19 poin atau 0,13 persen menjadi Rp14.194 per dolar AS
Rupiah menguat 19 poin atau 0,13 persen menjadi Rp14.194 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.213 per dolar AS.
"Dalam perdagangan hari ini rupiah ditutup menguat dampak dukungan dari data eksternal dan internal terutama pernyataan Bank Indonesia yang akan kembali menurunkan suku bunga," kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, ruang untuk kembali melonggarkan bauran kebijakan moneter melalui jalur suku bunga masih terbuka lebar. BI juga menyatakan kebijakan akomodatif juga akan dilakukan.
Bank sentral menilai, kebijakan tersebut ditempuh sejalan dengan tetap rendahnya prakiraan inflasi dan perlunya mendorong momentum pertumbuhan ekonomi, di tengah kondisi ketidakpastian pasar keuangan global yang menurun dan stabilitas eksternal.
Selain itu, sentimen domestik yang memengaruhi pergerakan kurs hari ini yaitu neraca transaksi berjalan Indonesia pada kuartal II-2019 yang membukukan defisit sebesar 8,4 miliar dolar AS atau setara 3,04 persen dari PDB.
Angka tersebut jauh lebih dalam ketimbang kuartal I-2019 yang hanya 7 miliar dolar AS atau 2,6 persen dari PDB, bahkan juga lebih besar dibanding kuartal II-2018 yang sebesar 7,9 miliar dolar AS atau 3,01 persen dari PDB.
Secara keseluruhan, neraca pembayaran Indonesia (NPI) kuartal II-2019 juga membukukan defisit sebesar 1,98 miliar dolar AS, padahal pada kuartal sebelumnya, NPI masih tercatat surplus sebesar 2,4 miliar dolar AS.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp14.205 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.175 per dolar AS hingga Rp14.206 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.195 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.231 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah Jumat pagi menguat jelang rilis data neraca pembayaran
Baca juga: BI beri sinyal kebijakan moneter longgar untuk jangka panjang
Baca juga: INDEF sarankan BI turunkan lagi suku bunga acuan
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019