Pedagang bursa mobil bekas (mobkas) di WTC Mangga Dua menilai bahwa polusi yang disebabkan kendaraan bisa diantisipasi dengan perawatannya berkala, sehingga menurut mereka tidak tepat jika operasional kendaraan dibatasi dengan hitungan usia.
Hal itu dikatakan para pedagang dalam menyikapi rencana Pemprov DKI Jakarta untuk membatasi usia kendaraan, maksimal 10 tahun, pada 2025.
"Menurut saya itu yang penting perawatan sih bukan masalah tahunnya, karena kalau mobil baru enggak dirawat juga sama saja," kata Pedagang Mobil, Nanto saat dijumpai di WTC Mangga Dua, Jakarta, Jumat.
Nanto juga mengatakan bahwa yang menjadi masalah polusi di Jakarta itu adalah hasil gas buangnya bukan dari tahun pembuatannya. "Kan yang jadi masalah itu polusi bukan masalah tahunnya, jadi sebenarnya kalau mau bikin batasan lewat uji emisi saja," ujarnya.
Seorang kolektor mobil antik, Randy juga mengatakan bahwa selama ini mobil tua miliknya memiliki kondisi mesin yang bagus karena melakuakan perawatan secara berkala.
"Saya juga enggak setuju ya kalau misalnya alasan pembatasan itu karena tahun pembuatan, mobil saya Corolla 1973 mesinnya masih bagus karena perawatan," katanya.
Randy juga menerangkan bahwa perawatan mobil itu tidak selalu mahal, yang penting adalah oli mesin harus selalu diperhatikan dan diganti.
"Kalau menurut saya mobil itu yang penting perhatikan oli mesin, kalau digunakan dalam jarak yang sekiranya jauh ya harus sering diganti dan jangan lupa rajin dipanasin, namanya juga mesin tua ya," ujar Randi.
Baca juga: Rencana batasi usia mobil, Pedagang: mobkas 2010 ke bawah susah laku
Baca juga: Sewa mobil vs beli mobkas, mana yang terbaik untuk mudik?
Baca juga: Jelang Lebaran penjualan mobkas diprediksi naik 15 persen
Pewarta: Muhammad Adimaja
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019