Madrid (ANTARA News) - Menteri Pertahanan (Menhan) Spanyol, Carme Chacon, wanita pertama pemegang jabatan itu di negerinya, menerima kritik akibat membatasi akses Internet bagi prajurit di markas besar (mabes), kata laporan media setempat edisi Jumat.
Pegawai di Kementerian Pertahanan dan Mabes Angkatan Darat (AS), Laut (AL) dan Udara (AU) Spanyol tidak dapat lagi menggunakan jam kerja untuk membaca laman olahraga harian, majalah gosip bergambar wanita seksi atau perusahaan lelang.
Upaya itu dilakukan Menhan Spanyol bertujuan mencegah kelebihan beban lokamaya, kata kementerian tersebut, dengan menjelaskan bahwa kebijakan itu sama dengan yang dilakukan sejumlah lembaga umum atau perusahaan swasta.
Perhimpunan prajurit Aume menuduh Chacon melakukan sensor. "Tampaknya ada keinginan untuk memperlakukan prajurit seperti anak-anak," kata harian "El Pais" mengutip keterangan Sekertaris Jenderal Mariano Casado.
Perdana Menteri Jose Luis Rodriguez Zapatero dilaporkan menimbulkan kekecewaan di kalangan tentara, karena memberikan jabatan menteri pertahanan pada Chacon, yang menjadi menteri pertahanan pertama dalam masa awal kehamilan.
Zapatero membentuk kabinet didominasi perempuan setelah untuk kedua kali memperoleh kekuasaan atas kemenangannya pada pemilihan umum Maret 2008. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008