Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tarakan mengimbau kepada nelayan dan operator pelayaran agar selalu waspada karena kondisi laut masih dapat berubah-ubah.sepengetahuan saya malah nelayan lebih paham tentang kondisi cuaca yang di mana cuaca ini lebih ekstrem di bulan ini
"Kami mengimbau kepada nelayan yang ingin melaut dan melakukan penangkapan ikan untuk sementara ditunda, sampai dengan kondisi cuaca benar-benar membaik," kata Komandan Patroli dan Humas Kantor KSOP Tarakan, Syahruddin di Tarakan, Jumat.
Ia mengatakan bila Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah menginstruksikan untuk mereka menunda pelayaran dengan alasan keselamatan maka pihaknya tidak akan memperbolehkan aktivitas pelayaran.
Bahkan, pihaknya tidak segan menahan kapal-kapal yang akan meninggalkan pelabuhan setempat kalau memang melihat ada cuaca buruk.
"Meski beberapa hari yang lalu sempat mendapat instruksi penundaan keberangkatan kapal, namun setelah itu pihaknya tidak lagi menerima peringatan tersebut dari pihak BMKG," kata Syahruddin.
Dengan tidak adanya peringatan tersebut, kata dia, kondisi laut masih tergolong aman, meski saat ini kondisi gelombang air berangsur normal.
"Kami imbau nelayan untuk tidak memaksakan diri melaut kalau memang cuaca tidak memungkinkan. Saya rasa, sepengetahuan saya malah nelayan lebih paham tentang kondisi cuaca yang di mana cuaca ini lebih ekstrem di bulan ini," katanya.
Ia mengatakan sejauh ini kawasan yang dianggap rawan terjadinya kecelakaan laut berada di beberapa titik di sekitar Tarakan.
"Satu ke Sungai Nyamuk, ke Nunukan, dan juga di sekitar sebelah barat Tarakan yang menuju Tanjung Selor sekitar tiga atau empat mil dari sini. Begitu juga ke Malinau jadi tetap waspada," kata Syahruddin.
Baca juga: Kapal Patroli KSOP Gresik evakuasi 16 ABK KM Tirta Amarta
Baca juga: KSOP Kendari tunda pemberanagkan kapal melebihi penumpang
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019