"S Pen di Galaxy Note 10 memiliki banyak fitur," kata IT and Mobile Marketing Director Samsung Electronics Indonesia Elvira Jakub saat perkenalan lini Galaxy Note 10 di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Stylus unibodi S Pen itu menjanjikan teknologi Bluetooth yang mengonsumsi lebih sedikit daya.
S Pen sering digunakan oleh penggunanya untuk menggambar atau membuat tulisan tangan. Dalam perangkat Galaxy Note 10 dan Galaxy Note 10+, S Pen memiliki kemampuan untuk mengonversi tulisan tangan ke tulisan ketik di aplikasi Notes.
Fitur Air gesture dalam S Pen melakukan sejumlah tugas dengan gerakan tangan. Mirip penyihir menggerakkan tongkat sihir di film, Galaxy Note akan berfungsi sesuai dengan gerakan S Pen.
Baca juga: Di balik hilangnya jack earphone Samsung Galaxy Note 10
Fitur itu bisa digunakan untuk mengaktifkan kamera Galaxy Note 10. Dengan menggerakkan S Pen ke kanan atau ke kiri, kamera secara otomatis akan berganti mode pemotretan.
Jika pengguna menggerakkan S Pen ke atas, kamera belakang Galaxy Note 10 akan berganti ke kamera depan. Sebaliknya, pengguna menggerakan S Pen ke bawah maka akan fungsi mengembalikan kamera belakang.
Samsung memasang konfigurasi tiga kamera belakang yang sama untuk Galaxy Note 10 dan Galaxy Note 10+, berupa lensa ultra-wide 123 derajat 16MP, wide-angle 77 derajat 12MP, dan lensa telephoto 12MP.
Untuk swafoto, Samsung membekali Galaxy Note 10 dengan kamera depan 10MP.
Baca juga: Samsung banderol Galaxy Note 10 mulai Rp13 jutaan di Indonesia
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019