"Saat ini hampir pukul 10 pagi waktu Mekkah, seluruh jamaah menunggu pelaksanaan khutbah wukuf yang akan berlangsung setelah sholat dzuhur," ujar Zainal Aw Radjamuda , petugas non kloter atau Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan asal Gorontalo Utara, Sabtu.
Baca juga: Laporan dari Mekkah - Ruang dan waktu utama ibadah bertemu dalam wukuf di Arafah
Ia mengatakan, seluruh jemaah calon haji, khususnya 52 orang asal Gorontalo Utara, kondisinya sehat.
Beberapa sempat merasakan suhu badan naik atau panas, batuk dan beringus namun bisa diatasi.
"Maklumlah, perubahan cuaca membuat stamina para jamaah agak menurun namun tidak sampai drop. Mereka hanya perlu beradaptasi dengan cuaca di tanah suci," ujarnya.
Suhu saat ini kata Zainal, berada di kisaran 33-37 derajat celcius.
Alhamdulillah tidak sepanas saat pelaksanaan ibadah haji tahun 2017 lalu, mencapai 52 derajat celcius.
"Saat itu, saya pun menjadi petugas PPIH, makanya bisa membandingkan suhu saat ini yang tidak sepanas dibanding dua tahun lalu," ujarnya.
Sementara itu, jemaah calon haji asal Gorontalo Utara, Abdul Hamid Tanaiyo mengatakan, beberapa perubahan kondisi tubuh sempat ia dan jemaah lainnya rasakan.
Namun lebih didominasi karena penyesuaian cuaca saja. "Alhamdulillah kami sehat, beberapa yang sempat sakit ringan bisa teratasi sebab ada jemaah yang membawa obat-obatan dari tanah air," ujarnya.
Saat ini kata dia, seluruh jamaah sementara berada di tenda-tenda menunggu pelaksanaan khutbah wukuf di Arafah.
Baca juga: Jamaah diimbau tidak banyak keluar tenda Arafah
Baca juga: Pemerintah siapkan strategi antisipasi bencana saat wukuf
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019