"Ini merupakan penghargaan dan suatu kebanggaan bagi negara ini dipilih sebagai penyelenggara. Selain penilaian prestasi, kerja keras pengurus rugbi Indonesia dianggap sukses menggelar berbagai even rugbi, khususnya Asian Games beberapa waktu lalu," ujar Ketua Umum PB Persatuan Rugby Union Indonesia, Didik Mukrianto, di Jakarta, Sabtu.
Didik mengatakan alasan dirinya berbangga hati, sebab Rugbi bukanlah olahraga populer di Indonesia, berbeda halnya ketika dibandingkan dengan sepak bola, bulu tangkis, atau basket.
Namun, Indonesia justru dipilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan even rugbi terbesar di Benua Asia. Kejuaraan ini diikuti 16 tim nasional rugbi dari penjuru Asia.
Untuk kategori putra, peserta hadir dari 10 negara, yakni Afghanistan, India, Banglades, Laos, Malaysia, Mongolia, Singapura, Thailand, Uzbekistan, Brunei Darussalam, dan tuan rumah Indonesia.
Sementara di bagian putri diikuti 9 negara, yakni Banglades, Laos, Korea Selatan, India, Filipina, Qatar, Brunei Darussalam, Taiwan, Guam, serta Indonesia.
"Alhamdulillah hari ini banyak negara ikut dalam pelaksanaan Asia Trophy ini. Dan, di tempat ini pula, hari ini kita memulai pertandingan hingga besok, dan Indonesia menjadi salah satu tim yang berlaga di Asia Trophy," kata dia.
Dalam dua hari pelaksanaan Asia Rugby Sevens Trophy, bakal digelar 40 pertandingan 2x7 menit. Untuk satu tim terdiri dari 12 pemain, 7 pemain inti, dan 5 cadangan.
Pada gelaran ini, PB PRUI berupaya memberikan jam terbang kepada para atlet khususnya yang akan berlaga di SEA Games, sekaligus berupaya memopulerkan olahraga rugbi di Tanah Air.
"Kami menyadari rugbi ini masih perlu publikasi yang lebih kepada masyarakat. Mengingat ragbi baru menjadi anggota KONI 2013 lalu, " ujarnya.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019