“Dulu aku pas hamil sempat komplikasi hormon dan aku terus makan sampai enggak sadar naik 50 kilo-an, aku sampai enggak mau ketemu teman dan orang lain sekitar tiga tahun karena malu dan stres,” kata Prisa kepada Antara di Jakarta, Sabtu.
Enam tahun lalu, kata dia, sebelum menikah dan hamil berat Prisa 48 kilogram dan meningkat drastis hingga 98 kilogram. Bahkan, ia mengaku sempat putus asa dan hampir bunuh diri.
Setiap diajak kerabatnya untuk bertemu, Prisa mengatakan selalu menolak dengan berbagai alasan.
“Kecuali kalau memang aku sudah gemuk sejak kecil, tapi ini enggak pernah, jadi aku down banget,” kata wanita bernama lengkap Prisa Adinda Arini Rianzi itu.
Setelah melahirkan anaknya, Zafi, Prisa mengatakan ia terus melakukan diet ketat selama tiga tahun hingga berat badannya mencapai 69 kilogram.
Ketika mencapai 69 kilogram, Prisa mengaku baru mulai berani untuk bertemu dengan orang lain.
“Hidup aku waktu itu cuma ‘gym’, berolah raga dan diet aja tiap harinya,” kata dia.
Prisa mengatakan untuk mengembalikan berat badannya seperti sekarang ini, ia menghabiskan waktu enam tahun dengan tidak mengkonsumsi karbohidrat, memperbanyak sayuran, serta berolahraga setiap hari.
“Karena aku diet sehat dan tidak pakai obat diet, jadi harus sabar, untuk menurunkan satu kilo itu setidaknya butuh waktu satu bulan,” kata Prisa.
Sementara, wanita yang piawai bermain gitar itu berpesan kepada orang lain yang mungkin merasakan hal serupa seperti dirinya untuk tidak putus asa dan terus berusaha mencapai hasil yang terbaik.
“Inget aja kalau hari esok itu penuh dengan harapan, kalau kamu berhenti sekarang, kamu enggak akan tahu ke depan akan bisa berhasil seperti sekarang. Jangan pernah menyerah,” tutup Prisa.
Baca juga: Britney Spears bagikan tips turunkan berat badan
Baca juga: Iko Uwais ucapkan selamat tinggal pada es teh manis
Baca juga: Tips diet ala So Ji Sub
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019
