Meskipun rumah banyak yang hangus terbakar, namun sumbangan hewan kurban meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, sebagai bentuk kepedulian warga DKI Jakarta lainnya
Warga di Jalan Swadaya I, RW07, Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan, sempat pesimistis merayakan Idul Adha 1440 Hijriyah/2019 Masehi akibat dampak kebakaran yang terjadi Rabu (10/7).
"Sebelumnya secara kepanitiaan mau dibatalkan acara Idul Adha karena mayoritas pengurus yayasan menjadi korban kebakaran, mereka lebih memikirkan tentang pemulihan rumahnya," kata tokoh masyarakat setempat, Agus Komara (55), di Jakarta, Minggu.
Pria yang juga pengurus Yayasan Masjid dan Perguruan Al Falaah RW07 Manggarai itu mengatakan keputusan untuk membatalkan perayaan Idul Adha kali ini diputuskan melalui rapat musyawarah anggota yayasan beberapa hari lalu.
Pertimbangan lain dari rencana pembatalan karena area potong hewan kurban di pelataran masjid Al Falaah telah berdiri tenda pengungsian korban kebakaran.
"Perkiraan kami kemarin, tenda tersebut berdiri selama sebulan, tapi nyatanya hanya dua pekan," katanya.
Musibah kebakaran yang berakibat hilangnya 169 rumah di RT4, RT5, RT10, RT11, RT12, RT13 nyatanya membawa dampak positif terhadap jumlah hewan kurban yang terkumpul dari berbagai kalangan yang peduli.
Pihaknya mencatat terdapat 11 ekor sapi dan 23 ekor kambing dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat hingga warga dermawan di luar perkampungan.
"Ini adalah sejarah di kampung kami. Hewan kurban bisa terkumpul hingga dua kali lipat dari biasanya. Bahkan warga juga sangat antusias memeriahkan Idul Adha kali ini," ujar Humas Karang Taruna RW07 Manggarai, Wahyu Hidayat (28).
Hewan kurban yang melimpah di perkampungan padat penduduk itu rupanya menjadi pertimbangan berbagai pengurus lingkungan untuk membentuk panitia kebersamaan dengan seluruh warga.
"Keputusan untuk menggelar Idul Adha sebenarnya dilakukan secara mendadak kemarin, Sabtu (11/8). Akhirnya tokoh masyarakat bersama Karang Taruna perangkat RT/RW beserta yayasan mengerahkan seluruh warga untuk menjadi panitia," katanya.
Baca juga: Anies jalankan tradisi keluarga dengan potong kurban sendiri
Baca juga: Anies sumbang "limosin" untuk Pemprov DKI Jakarta
Baca juga: 40 sapi kurban siap disalurkan DKI dalam berbagai bentuk olahan
Baca juga: Anies jalankan tradisi keluarga dengan potong kurban sendiri
Baca juga: Anies sumbang "limosin" untuk Pemprov DKI Jakarta
Baca juga: 40 sapi kurban siap disalurkan DKI dalam berbagai bentuk olahan
Mekanisme kepanitiaan diambil minimal dari 10 perwakilan warga di setiap RT untuk ikut serta memotong dan mendistribusikan daging kurban.
Hewan sapi dipotong di pelataran masjid Al Falaah dan hewan kambing dipotong di taman salah satu rumah warga yang bersebelahan dengan Pos RT04 RW07.
Tidak kurang 550 kantong daging didistribusikan kepada mustahik. Namun prioritas diberikan kepada para korban kebakaran.
Acara perayaan Idul Adha juga tampak meriah. Warga setempat yang didominasi anak-anak serta ibu rumah tangga berkumpul di sekitar area pemotongan hewan.
Bahkan pemuda dan anak-anak memeriahkan suasana pemotongan hewan menggunakan beduk yang ada di Masjid Al Falaah.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019