"Ratusan kepala keluarga yang menjadi penerima manfaat tersebut tidak lain adalah korban bencana alam yang tinggal di hunian sementara (huntara) maupun warga sekitar yang tinggal di sekitaran huntara," ucap Kepala ACT Cabang Sulteng Nurmarjani Loulembah.
ACT menyalurkan paket daging kurban itu di Integrated Community Shelter (ICS) atau hunian nyaman terpadu di Kelurahan Duyu, Kota Palu, dan ICS di Sidera, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi.
Di ICS Duyu, ACT bersama mitranya menyiapkan 10 ekor sapi. Pemotongan sapi dimulai setelah Shalat Idul Adha.
Sejumlah warga setempat yang menjadi panitia kurban tampak sibuk memotong daging sapi setelah sapi tersebut disembelih.
Daging sapi tersebut didistribusikan kepada 550 kepala keluarga yang tinggal di ICS Duyu maupun ICS lainya yang juga masih di wilayah Kota Palu.
"Selain pengungsi, daging kurban tersebut juga disalurkan kepada warga yang tinggal di sekitaran ICS yang juga mereka adalah korban bencana alam," kata Nurmarjani.
Salah seorang warga yang tinggal di ICS Duyu, Wardah (40) tak kuasa menahan tangis ketika menerima daging kurban tersebut.
Menurutnya selama ini ACT telah begitu banyak memberikan bantuan kepadanya, termasuk warga lainnya pascabencana hingga saat ini.
"Terima kasih ACT sudah banyak membantu kami dan hari ini kami dikasih lagi daging kurban," kata Wardah.
Menurut Wardah, rumah miliknya yang terletak di Jalan Sungai Manonda Palu, telah rata dengan tanah akibat gempu bumi dan likuefaksi.
Beruntung ia bersama anak dan ibunya selamat dari musibah tersebut. Siang tadi ACT juga menyalurkan daging kurban kepada 160 kepala keluarga (KK) yang menempati ICS Sidera, Kabupaten Sigi. Pendistribusian daging kurban tidak hanya dilakukan hari ini, namun dilakukan hingga tanggal 13 Agustus 2019.
Baca juga: ACT penuhi kebutuhan air korban bencana gempa di pengungsian
Baca juga: Upaya ACT bantu pulihkan Pasigala pascagempa tsunami-likuefaksi
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019