Pengemudi Model 3 mengatakan tidak melihat kendaraan yang terparkir di jalan tersebut, seperti dilansir Reuters, Minggu (11/8).
Pada saat diwawancarai oleh REN TV apakah pengendara menggunakan sistem self driving autopilot, Alexei Tretyakov mengatakan menggunakan mode bantuan menyetir di mana ia masih memegang kemudi.
Tesla Inc mendukung klaim keselamatan Model 3, namun dokumen menunjukkan pengawas otomotif di Amerika Serikat telah mengeluarkan setidaknya lima panggilan ke pengadilan sejak tahun lalu guna mencari informasi tentang kecelakaan yang melibatkan kendaraan dari perusahaan itu.
Tretyakov mengatakan sedang mengemudi sekitar 100 km (62 mil) per jam --batas kecepatan-- ketika sisi kiri mobil menabrak truk derek yang tidak terlihat olehnya.
Rekaman kejadian di saluran TV pemerintah Rossiya 24 menunjukkan mobil di sisi jalan dilalap api dan asap hitam tebal. Dua ledakan kecil terjadi dalam beberapa detik dan kerangka mobil itu masih tersisa setelah kebakaran.
Situs web kantor berita negara Rusia, RIA, mengunggah video yang memperlihatkan mobil itu mengemudi di jalur kiri jalan lingkar Moskow, yang dikenal sebagai MKAD, sebelum menabrak truk derek yang diparkir dibalik pagar pengaman yang memisahkan jalur lalu lintas utama.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 21.00 waktu Moskow (1800 GMT).
Tretyakov yang berprofesi sebagai pakar pasar keuangan dan kepala perusahaan investasi Arikapital, mengatakan kakinya patah dalam insiden itu, sementara kedua anaknya menderita memar. Mereka semua berhasil keluar dari kendaraan.
Sampai saat ini Tesla belum tersedia untuk mengomentari kejadian itu.
Baca juga: Tesla turunkan harga jual Model 3 menjadi Rp542 juta
Baca juga: Tesla nyatakan kebakaran model S disebabkan baterai
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019