Tim Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Keluarga Alumni UGM (Kagama) terus berupaya mencari Ananda Ricky Dwi Hari Yulianto, mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) yang terseret arus pada Minggu (11/8) di Teluk, Pulau Kaja, Pelabuhan Sei Gohong, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.Tim UGM akan terus memperbarui informasi perkembangan proses penyelamatan dan evakuasi terhadap korban yang merupakan mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM.
"Hingga saat ini segenap Tim UGM bersama Kagama Palangkaraya dengan dibantu berbagai pihak tengah melakukan proses penyelamatan dan evakuasi," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Ariani melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Senin (12/8).
Menurut Iva, pihaknya akan terus memperbarui informasi perkembangan proses penyelamatan dan evakuasi terhadap korban yang merupakan mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM.
"Keluarga besar UGM mohon doa agar Ananda Ricky Dwi Hari Yulianto berhasil ditemukan dalam kondisi selamat," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) bernama Ricky Dwi Hari Yulianto (22) diduga tenggelam di daerah aliran sungai (DAS) Rungan Teluk Pulau Kaja, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, pada Minggu, sekitar pukul 17.10 WIB.
Baca juga: UGM revitalisasi kawasan transmigrasi Rasau Jaya
Kapolsek Bukit Batu Ipda Ahmad Wira Wisudawan di Palangka Raya, Minggu (11/8) mengatakan pihaknya tidak mengetahui secara persis tenggelamnya seorang mahasiswa yang mengambil jurusan Kehutanan tahun 2015 itu.
Warga Dusun Krajan Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kali baru, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur tersebut tidak diketahui apakah bisa berenang atau tidak. Yang jelas saat kejadian itu, korban bersama dua orang rekannya bernama Najmi (22) dan Wahyu Adistia Firdaus (22) sedang asyik mandi di sungai tersebut.
Tiba-tiba korban terseret arus sungai hingga lama-lama tenggelam. Meski sempat berteriak minta tolong dan melambaikan tangan, ia sudah hilang dibawa arus gelombang sungai.
Warga yang berada di dekat lokasi tenggelamnya seorang mahasiswa UGM itu, terus melakukan pencarian dibantu camat, lurah, relawan serta aparat kepolisian dengan menggunakan peralatan seadanya.
Selain aparat kepolisian, masyarakat relawan anggota Brimob juga dikerahkan untuk melakukan penyisiran terhadap pria tersebut. Hingga Minggu (12/8) pukul 21.53 WIB, korban belum ditemukan.
Baca juga: Mahasiswa KKN-PPM UGM bangun instalasi penjernih air di Rasau Jaya
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019