• Beranda
  • Berita
  • Pangdam Cenderawasih: Satgas Pamtas RI-PNG harus paham protap

Pangdam Cenderawasih: Satgas Pamtas RI-PNG harus paham protap

12 Agustus 2019 15:02 WIB
Pangdam Cenderawasih:  Satgas Pamtas RI-PNG harus paham protap
Prajurit TNI yang ikuti upacara penerimaan dan pelepasan Satgas Pamtas RI-PNG wilayah Kolakopsrem 172/PWY di Aula Roberth Isir, Bumi Perkemahan (Buper)   Waena, Kota Jayapura, Papua, Senin. (ANTARA News Papua / Alfian Rumagit)

Wilayah perbatasan yang akan menjadi tugas pengamanan adalah merupakan beranda terdepan NKRI yang memiliki tingkat kerawanan yang harus diantisipasi seperti aktivitas illegal loging, illegal minning, human trafficking, pelintas batas, kriminal bersen

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring mengingatkan kepada satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-PNG yang baru untuk memahami tugas dan protap-protap yang berlaku.

"Oleh karena itu, kalian harus memahami tugas dan protap-protap yang berlaku serta mengaplikasikan materi-materi yang sudah diberikan selama pra-tugas di wilayah penugasan," katanya Sembiring saat memimpin upacara penerimaan dan pelepasan satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-PNG wilayah Kolakopsrem 172/PWY di Aula Roberth Isir, Bumi Perkemahan (Buper) Waena, Kota Jayapura, Papua, Senin (12/8).

Pada momentum itu, Mayjen TNI Yosua menyampaikan ucapan selamat datang kepada anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 300/BJW, Yonif 713/ST dan Yonif Raider 509/BY di Bumi Cenderawasih.

Ia menjelaskan bahwa wilayah perbatasan yang akan menjadi tugas pengamanan adalah merupakan beranda terdepan NKRI yang memiliki tingkat kerawanan yang harus diantisipasi seperti aktivitas illegal loging, illegal minning, human trafficking, pelintas batas, kriminal bersenjata, peredaran narkoba dan minuman keras.

Baca juga: Tinggi animo pemuda Papua ingin jadi Bintara TNI

"Selalu waspada pada saat melakukan patroli pengamanan maupun saat melakukan pemeriksaan patok batas serta buat tanda dari pos ke patok batas di sektor masing-masing," katanya lagi.

Menurut dia, kehadiran Satgas Pamtas RI-PNG harus memberi kebaikan bagi masyarakat, bangsa dan negara serta menjunjung tinggi hukum dan HAM yang berlaku.

"Di daerah penugasan terdapat beberapa satuan baik TNI maupun Polri, untuk itu saya mengharapkan kepada para prajurit agar menjalin hubungan yang baik dan harmonis serta bersinergi dengan satuan lain, pemerintah daerah maupun tokoh adat, serta Instrumen masyarakat," pintanya.

Selaku Pangkoops TNI Wilayah Papua, Mayjen TNI Yosua mengucapkan terima kasih kepada Satgas 328/DGH, 126/KC dan 725/WRG yang akan kembali ke home base atas dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan selama penugasan di wilayah Papua.

"Berbagai pengalaman selama di penugasan agar dapat menjadi bekal dalam melaksanakan tugas-tugas mendatang dan kepada seluruh prajurit yang akan meninggalkan wilayah penugasan agar tidak membawa Flora maupun Fauna yang dilindungi," katanya.

Turut hadir dalam upacara penerimaan dan pelepasan Satgas Pamtas RI-PNG, Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf A Rodja, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Irham W, Danrem 172/PWY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar, Forkopimda Provinsi Papua dan para pejabat Kodam XVII/Cenderawasih

Baca juga: Pelajar Mimika diberikan materi wawasan kebangsaan lewat TMMD
Baca juga: Yonif 328/DGH perkenalkan ilmu komputer kepada pelajar perbatasan

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019