• Beranda
  • Berita
  • Personel Brimob bantu amankan HUT RI di pedalaman Mimika

Personel Brimob bantu amankan HUT RI di pedalaman Mimika

12 Agustus 2019 21:23 WIB
Personel Brimob bantu amankan HUT RI di pedalaman Mimika
Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto (ANTARA News Papua/Evarianus Supar)
Pengamanan peringatan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2019 di sejumlah distrik pedalaman Kabupaten Mimika, Papua yang dianggap rawan dengan keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata/KKB akan diperkuat dengan kehadiran sejumlah personel Brimob.

Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto di Timika, Senin, mengatakan personel Brimob akan membantu pengamanan HUT RI di Distrik Jila, Jita dan Agimuga bersama personel Polsek serta Koramil setempat dan satuan penugasan TNI untuk daerah rawan.

"Nanti akan diperkuat oleh rekan-rekan dari Brimob. Nantinya rekan-rekan tersebut akan bergabung dengan rekan-rekan yang ada di Polsek dan rekan-rekan TNI baik dari Koramil maupun Satgas daerah rawan," kata AKBP Agung.

Beberapa waktu lalu, katanya, personel dari Polsek Jila, Jita dan Agimuga sempat ditarik ke Timika karena pertimbangan demi keselamatan mereka dari ancaman serangan KKB.

Baca juga: Setiap RW diminta adakan upacara Kemerdekaan RI

Baca juga: Masyarakat diimbau rayakan HUT Kemerdekaan secara sederhana

Baca juga: Omzet penjual bendera dan umbul-umbul ini bisa capai Rp4 juta sehari


Namun sejak Jumat pekan lalu, seluruh personel di tiga Polsek itu diperintahkan langsung oleh Kapolda Papua Irjen Polisi Rudolf Rodja untuk segera kembali ke tempat tugas mereka dan bersama-sama unsur Pemerintah Distrik dan satuan TNI setempat menyiapkan pelaksanaan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI.

"Hari Jumat pekan lalu kami melakukan video jarak jauh dengan Bapak Kapolda Papua. Beliau memutuskan anggota kami yang bertugas di Polsek rawan yaitu Jila, Jita dan Agimuga untuk segera kembali ke tempat tugas," kata AKBP Agung.

Kapolres mengatakan keberadaan pasukan TNI di tiga wilayah distrik rawan itu cukup memadai seperti di Jila terdapat 25 personel prajurit TNI dari Batalyon 754 Eme Neme Kangasi, belum ditambah personel Koramil setempat.

Hal serupa juga terdapat di Agimuga dan Jita.

Sebelumnya Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan memastikan seluruh Koramil dan Pos Rawan dari gangguan KKB di pedalaman Mimika tetap terisi pasukan TNI.

“Anggota kami baik yang bertugas di Koramil maupun anggota Satgas Yonif 754 ENK/Kostrad yang ada di Jila, Jita dan Agimuga tetap melaksanakan tugas seperti biasa dan kami telah memerintahkan untuk mereka melaksanakan upacara 17 Agustus di wilayah masing-masing. Demikianpun dengan Koramil lain tetap terisi, tidak boleh kosong,” kata Letkol Nainggolan.

Dandim mengakui menyongsong perayaan 17 Agustus mendatang terdapat indikasi dan laporan adanya pergerakan KKSB yang akan menuju ke wilayah Tembagapura untuk melakukan gangguan keamanan di area pertambangan PT Freeport Indonesia.

“Wilayah Tembagapura itu selalu menjadi target mereka mengingat di sana ada area pertambangan Freeport, mereka mau mencari momentum untuk mendapatkan perhatian baik skala nasional maupun internasional,” jelas Letkol Nainggolan.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019