• Beranda
  • Berita
  • PT Dirgantara Indonesia ambil peluang pasar manufaktur Vietnam

PT Dirgantara Indonesia ambil peluang pasar manufaktur Vietnam

13 Agustus 2019 11:09 WIB
PT Dirgantara Indonesia ambil peluang pasar manufaktur Vietnam
Konferensi pers penyelenggaraan Vietnam International Aviation Exhibition (VIAE) 2019 di Ho Chi Minh City, Vietnam, Senin (12/8/2019). (KJRI Ho Chi Minh City)

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengambil peluang yang ditawarkan komunitas dirgantara Vietnam melalui Konsulat Jenderal RI (KJRI) Ho Chi Minh City, untuk memasarkan produk manufaktur pesawat dan helikopter. ​

PTDI mendapatkan kepercayaan untuk diundang sebagai tamu kehormatan (guest of honor) pada ajang Vietnam International Aviation Exhibition (VIAE) yang diadakan pada 26-28 November 2019 di Ho Chi Minh City.

Direktur GK WINTRON sebagai penyelenggara VIAE 2019, Luong Thi Xuan, mengonfirmasi tawaran tersebut pada konferensi pers peluncuran resmi VIAE 2019 Ho Chi Minh City, Senin (12/08).

Xuan menjelaskan bahwa Vietnam saat ini berencana membangun 23 bandar udara baru dan membutuhkan banyak tambahan pesawat serta awak dan peralatan di darat (ground equipment and personnel).

"Indonesia sebagai sahabat dekat Vietnam diharapkan dapat memanfaatkan peluang kerjasama tersebut," ungkap Xuan, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis KJRI Ho Chi Minh City, Selasa.

Baca juga: PTDI jual CN-235 dan NC-212 ke Senegal dan Pantai Gading

Konsul Jenderal (Konjen) RI di Ho Ci Minh City, Hanif Salim, mengaku senang dan bangga dengan kepercayaan yang diberikan kepada PTDI sebagai tamu kehormatan setelah pada tahun 2018 berhasil menjual tiga unit pesawat NC212i ke Angkatan Udara Vietnam.

"Hal ini menunjukkan kepercayaan Vietnam terhadap PTDI sebagai world class perusahaan industri penerbangan dan kepada Indonesia sebagai sahabat dan mitra strategis di ASEAN," kata Hanif.

Lebih lanjut Hanif mengharapkan partisipasi pada VIAE 2019 dapat memperkuat citra merek PTDI dalam upaya memperluas pangsa pasar di Vietnam dan kawasan ASEAN.

"Penjualan produk strategis, seperti pesawat dan helikopter, akan mendukung target perdagangan Indonesia-Vietnam senilai 10 miliar dolar AS pada 2023," ujar Hanif.

Baca juga: Jokowi sebut PTDI satu-satunya industri pesawat di Asia Tenggara

Volume perdagangan Indonesia-Vietnam pada 2018 meningkat signifikan sebesar 30 persen menjadi 8,45 miliar dolar AS dari 6 miliar dolar AS pada 2017.

Diundang sebagai tamu kehormatan, PTDI mengutus Pelaksana tugas Manajer Pengembangan Bisnis PTDI R. Krisnan untuk mempersiapkan partisipasi PTDI pada VIAE 2019.

Sebelumnya R. Krisnan yang juga didampingi Staf Pengembangan Bisnis Helikopter dan Pesawat PTDI Heber Panjaitan telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak untuk menjajaki penjualan produk PTDI di Vietnam.

Baca juga: PT Dirgantara Indonesia boyong CN-235 ke Paviliun Indonesia

 

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019