"Kita berharap brand lokal dengan komponen lokal ini menjadi mobil nasional secara utuh, tidak hanya soal TKDN, tapi juga brand," kata Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian Harjanto di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, industri komponen dalam negeri dinilai mumpuni untuk mendukung produksi mobil esemka, mulai dari komponen mesin, aksesoris mobil, dan komponen sistem kemudi, sudah bisa diproduksi oleh prdusen dalam negeri.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memaparkan, secara nasional saat ini terdapat sekitar 1.500 perusahaan komponen otomotif di Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia terutama pada daerah-daerah pusat produksi otomotif seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dengan jumlah industri komponen dalam negeri yang besar tersebut, Airlangga menyampaikan Kemenperin terus mendorong para pelaku industri untuk meningkatkan daya saingnya di tengah ketatnya kompetisi global.
"Tentunya peran asosiasi industri komponen, selaku mitra Pemerintah menjadi sangat strategis untuk terus menjembatani kebutuhan industri dengan program dan kebijakan yang diluncurkan," ujar Menperin.
Menperin menambahkan, industri otomotif nasional saat ini berkembang dengan baik dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian nasional melalui peningkatan ekspor, investasi dan penyerapan tenaga kerja.
Sementara itu, dari sisi produksi dan penjualan otomotif nasional sejak 2013 sampai dengan tahun 2018 mencapai rata – rata di atas 1,2 juta unit per tahun, di mana banyak industri komponen lokal yang turut tumbuh sejalan dengan peningkatan produksi tersebut.
Baca juga: Ini pesan Kemenperin untuk pengembangan mobil Esemka
Baca juga: Pengamat: Prestasi apabila Esemka bisa geser mobil asing
Baca juga: Menhub akan kaji kembali uji tipe mobil Esemka
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019