15 haji dari Embarkasi Batam meninggal

13 Agustus 2019 16:42 WIB
15 haji dari Embarkasi Batam meninggal
Ilustrasi - Jamaah haji Embarkasi Hang Nadim Batam membacakan Surat Yasin mendoakan Mbah Moen yang meninggal di Mekkah. (Humas PPIH Embarkasi Hang Nadim Batam)

Beberapa ketentuan, di antaranya jamaah wafat sejak ke luar rumah sehingga sebelum tiba di rumahnya kembali. Kemudian jamaah mengalami kecelakaan hingga wafat atau cacat tubuh

Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau mencatat jumlah haji dari daerah setempat yang meninggal di Tanah Suci hingga Selasa, bertambah menjadi 15 orang.

"Tambah lagi dua orang, jadi jumlah jamaah yang meninggal 15 orang," kata Kepala Bidang Humas dan Informasi PPIH Embarkasi Hang Nadim Batam Syahbudi di Batam, Selasa.

Sebanyak dua haji yang meninggal itu, yaitu Susanah Supardi Harjo, anggota jamaah kloter 20 asal Kuansing, Riau meninggal di RS King Faishal, 11 Agustus 2019 dan Kasmirin Mochammad Damiri, kloter 16 asal Singkawang, Kalbar meninggal di RS Mina Alwadi, 13 Agustus 2019.

Sebanyak 13 haji yang terdata meninggal sebelumnya, yaitu Siswo Priyono Abdul Aziz Hidayat asal Kota Pontianak Kalbar, wafat di Mina, 12 Agustus 2019,  Rahana Syarif Wahid asal Batanghari, Jambi, wafat di RS Mina Alwadi, 11 Agustus 2019, Satar bin Muhammad Mahmud asal Kepulauan Anambas, Kepri, wafat di RSAS, 11 Agustus 2019, dan Tundur Brajim Boamin asal Tanjung Jabung Timur, Jambi, wafat di RSAS, 11 Agustus 2019.

Selain itu, Sidi Ali Ramli Yusuf asal Pekanbaru, Riau, wafat di RSAS, 10 Agustus 2019, Jemakir Sadi Proyo asal Tanjung Jabung Barat, wafat di KKHI Mina, 10 Agustus 2019,  Jaslinar Abdul Latip Bin Abdul Samad, calon haji asal Jambi, meninggal pada 6 Agustus 2019,  Sugiati binti Saliman Karyo (55) asal Kabupaten Indragiri Hulu, meninggal di RSAS Mekkah, 4 Agustus 2019, Satari Saroji Sangid bin Saroji asal Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, meninggal di KKHI Mekah, 2 Agustus 2019.

Selain itu, Poniman bin Mat Rahum Afdullah (61) asal Kabupaten Karimun, Kepri, meninggal di Rumah Sakit King Faishal pada 1 Agustus 2019, Muslimin Musthofa asal Talang Bakung, Jambi, meninggal 31 Juli 2019, Khairil Abbas bin Salim asal Pekanbaru, Riau, meninggal di Madinah, 8 Juli 2019, dan Subli bin Muhammad asal Indragiri Hilir, Riau, meninggal di RS King Fadh Madinah, 15 Juli 2019.

PPIH juga mencatat seorang calon haji asal Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, Yarisman Panuah Latik, meninggal dalam perjalanan dari daerah asal ke Embarkasi Haji Antara (EHA) Jambi, sebelum diberangkatkan ke Bandara Hang Nadim Batam.

Kepala Daerah Kerja Mekkah PPIH 2019, Subhan Cholid, mengatakan jamaah calon haji yang meninggal selama pelaksanaan ibadah haji akan mendapatkan santunan dan perlindungan asuransi hingga Rp125 juta.

"Beberapa ketentuan, di antaranya jamaah wafat sejak ke luar rumah sehingga sebelum tiba di rumahnya kembali. Kemudian jamaah mengalami kecelakaan hingga wafat atau cacat tubuh," kata dia.

Pada musim haji tahun ini, Embarkasi Hang Nadim Batam memberangkatkan 12.860 calon haji dari Riau, Kepri, Kalbar, dan Jambi yang terbagi dalam 29 kloter.

Baca juga: Anggota jamaah Jawa Tengah yang meninggal bertambah menjadi 17
Baca juga: Jamaah Sumsel meninggal di Arab Saudi bertambah
Baca juga: Calhaj Embarkasi Batam yang meninggal di Tanah Suci tujuh orang

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019