Presiden saat ini Jimmy Morales mengeluarkan pernyataan semacam itu dengan Amerika Serikat bulan lalu di bawah ancaman sanksi, yang berarti warga Honduras dan El Salvador harus mencari suaka di Guatemala, dan bukan terus pergi ke utara.
Baca juga: Di Guatemala, Pelosi mengatakan perlakuan terhadap migran "memalukan"
Tindakan tersebut, yang dimaksudkan untuk mengurangi permohonan suaka di AS, menyulut kecaman luas dari kelompok hak asasi manusia mengenai resiko pengiriman orang yang rentan ke satu negara dengan wabah kemiskinan dan kekerasan, demikian laporan Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Bayi migran Guatemala meninggal setelah berada dalam tahanan AS
Ketika berbicara dalam satu wawancara dengan CNN, Giammattei menambahkan bahwa ia memiliki penjelasan dari pemerintah Morales mengenai bagaimana kesepakatan tersebut akan dilaksanakan.
Baca juga: Guatelama pilih presiden baru di bawah bayangan tekanan Trump
Sumber: Reuters
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019