"Harusnya ada pertumbuhan kinerja bagi perusahaan yang tergabung dalam Group MNC, yang akhirnya berdampak positif pada harga saham-sahamnya," ujar Direktur Utama PT Foster Asset Management Andreas Yasakasih kepada Antara di Jakarta, Rabu.
Kendati demikian, menurut dia, efek positif harga saham grup MNC tidak serta-merta dirasakan. Pasalnya, pelaku pasar menanti sejauh apa pelaksanaan sejumlah proyek yang akan dikerjakan oleh kedua pengusaha tersebut.
"Efek nyatanya kalau sudah terlaksana kerjasamanya, sekarang belum terlalu rinci," katanya.
Ia menambahkan kerjasama kedua pengusaha itu merupakan isu lama yang saat ini kembali muncul, sehingga wajar jika pertemuan antara Donald Trump Jr selaku Executive Vice President Trump Organization bersama Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo belum berdampak signifikan pada pergerakan harga saham grup MNC.
Menurut dia, pelaku pasar saham masih fokus terhadap isu-isu eksternal yang dampaknya dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional.
"Perang dagang masih diantisipasi pelaku pasar," ucapnya.
Sementara itu, analis Pacific 2000 Sekuritas, Indra mengatakan pertemuan kedua konglomerat itu merupakan langkah lanjutan dan bukti komitmen bisnis yang terjalin oleh kedua grup.
"Tinggal menunggu hasil dari pertemuan tersebut dan langkah konkret apa yang akan dilakukan kedua grup konglomerasi tersebut," katanya.
Sementara itu berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ini (13/8), saham induk usaha grup MNC milik Hary Tanoesoedibjo, yakni PT MNC Investama TBK (BHIT) turun 1,35 persen menjadi Rp73 per saham
Sementara itu, saham entitas anak BHIT yang bergerak dalam bidang properti, PT MNC Land Tbk (KPIG) mengalami kenaikan sebesar 0,75 persen menjadi Rp135 per saham.
MNC Land merupakan perusahaan yang digandeng Trump Organizations untuk membangun dua mega proyek Trump Residences di dua lokasi, yakni yakni Lido, Sukabumi dan Bali, tepat bersebelahan dengan Pura Tanah Lot.
Baca juga: MNC siapkan Rp30 triliun untuk ekspansi bisnis 5 tahun ke depan
Baca juga: Putra Donald Trump investasi properti ultra mewah di Indonesia
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019