"Luas lahan yang terbakar di perkirakan kurang lebih 343 hektare," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin di Kuningan, Selasa.
Agus mengatakan lahan yang terbakar merupakan habitat edelweis yang berada pada ketinggian 2.600 sampai 3.078 MDPL.
Kebakaran tersebut lanjut Agus diketahui pada Minggu (7/8) sekitar pukul 13.00 WIB di mana titik api terpantau dari Blok Gua Walet.
"Kepulan asap mulai terlihat pada hari Rabu (7/8) sekitar pukul 13.00 WIB dari wilayah Argalingga Kabupaten Majalengka," ujarnya.
Namun pada Selasa (13/8), Agus memastikan bahwa api maupun kepulan asap sudah tidak terlihat lagi dan sudah padam.
Tim Damkarhutla lanjut Agus, mulai pukul 06.00 WIB sampai 15.00 WIB melakukan "mop up" atau kegiatan mencari dan memadamkan sisa api sekecil apapun dan pembersihan area dil okasi kebakaran kawasan hutan Gunung Ciremai.
"Kami sudah telusuri semua kawasan yang terbakar dan hasilnya tidak ditemukan titik api atau kepulan asap," ujarnya.
Dengan sudah padamnya kebakaran, maka semua personel lapangan tim Damkarhutla Kabupaten Kuningan ditarik mundur ke Posko Palutungan.
Baca juga: BNPB: Belum semua pendaki turun dari Gunung Ciremai yang terbakar
Baca juga: Kawasan hutan Gunung Ciremai terbakar
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019