• Beranda
  • Berita
  • Ketua KPAI sebut Gerakan Pramuka pilar generasi antihoaks

Ketua KPAI sebut Gerakan Pramuka pilar generasi antihoaks

14 Agustus 2019 10:01 WIB
Ketua KPAI sebut Gerakan Pramuka pilar generasi antihoaks
Sejumlah anggota Pramuka menabur bunga di pusara Ibu Negara Presiden RI ke-6 Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Sabtu (10/8/2019). Dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-58 tahun, pengurus dan anggota Kwarnas Gerakan Pramuka melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/ama.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan Gerakan Pramuka merupakan salah satu pilar penting untuk menghasilkan generasi Indonesia yang antihoaks atau menentang berita bohong.

"Untuk menghadapi masalah berita bohong, semangat Gerakan Pramuka dapat menjadi jawaban bila bisa membumikan Dasa Dharma Pramuka dengan baik," kata Susanto melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Susanto mencontohkan bunyi Dasa Dharma Pramuka ke-10, yaitu "Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan". Pribadi yang memiliki pikiran, perkataan, dan perbuatan yang suci tidak akan membuat dan menyebarkan berita bohong tetapi informasi-informasi yang baik untuk masyarakat.

Apalagi, seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, keberadaan berita bohong, berita palsu, dan berita salah menjadi tantangan nyata yang dihadapi bangsa Indonesia, dan seluruh umat manusia di dunia.

"Berita bohong, berita palsu, dan berita salah terus dibuat dan disebarkan melalui berbagai media sosial. Meskipun sudah diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, tetapi berita bohong, berita palsu, dan berita salah masih terus tumbuh," tuturnya.

Susanto mengatakan fenomena itu tidak lepas dari "post-truth" ketika kebenaran tidak lagi bersandar pada fakta melainkan emosi dan pandangan subjektif.

"Akibatnya, tidak sedikit masyarakat termasuk anak-anak percaya dengan berita yang viral tanpa memastikan kebenarannya," katanya.

Menurut Susanto, bila anak tidak memiliki kemampuan untuk menyaring berita, maka akan rentan terpapar berita bohong yang berdampak buruk bagi kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk melemahkan kualitas kepribadian anak bangsa.

"Karena itu, Gerakan Pramuka sebagai gerakan yang membina anak-anak dan generasi muda memiliki peran penting. Selamat Hari Pramuka. Semoga kualitas anak Indonesia ke depan semakin baik," katanya. 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019