Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI mengenalkan 58 usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan dan usaha pangan lain melalui Festival Pangan Jakarta untuk membidik pasar berkelanjutan di Pasaraya Blok M, Kebayoran Baru, 14-16 Agustus.Targetnya pada 2020 bukan hanya DKI tetapi nasional
"Biasanya festival sendiri-sendiri tapi sekarang, ini tahun pertama kami gabungkan. Ke depan kami akan siapkan lebih bagus, targetnya pada 2020 bukan hanya DKI tetapi nasional," kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Darjamuni, di Pasaraya Blok M, Rabu.
UMKM binaan tersebut bergerak di sejumlah sektor mulai dari kuliner hingga sayur mayur.
Dengan ditampilkannya UMKM yang tergabung dalam Pengembangan Kewirausahaan Terpadu itu diharapkan menjadi wahana interaksi bisnis dan membangun sinergi dalam mengembangkan sektor usaha pangan.
Baca juga: Pengusaha UMKM diharapkan lakukan lebih banyak riset
Selain dari pelaku usaha kecil, dalam festival tersebut juga memamerkan usaha instansi pemerintah pusat dan daerah, BUMN dan BUMD di bidang pangan serta perusahaan-perusahaan swasta.
Festival tersebut disambut baik pelaku usaha binaan Pemprov DKI Jakarta tersebut, salah satunya Kelompok Wanita Tani Seruni Indah dari Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan.
Ketua Kelompok Tani Seruni Indah, Eka Yulianti mengatakan kelompok tani itu memproduksi sayur mayur seperti sayur hijau, kangkung dan bayam merah dengan rata-rata produksi per bulan baru mencapai sekitar 70 kilogram.
Baca juga: Produk UMKM dominasi penjualan online, pembeli sebagian besar wanita
"Harapan kami, usaha semakin dikenal dan di Jakarta itu masih bisa ditanami. Selama ini baru bisa memenuhi kebutuhan warga sekitar, dengan festival ini kami harap semakin dikenal, produksi juga dapat ditingkatkan," katanya.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019