perpustakaan juga bisa buka secara penuh 24 jam sehari
Perpustakaan Kota Yogyakarta terus melakukan inovasi untuk memudahkan dan meningkatkan kualitas layanan kepada pemustaka, khususnya pengembalian dan peminjaman buku dengan Sapa Ratu atau sarana peminjaman dan pengembalian tanpa harus turun dari kendaraan.
“Konsep Sapa Ratu ini semacam ‘drive thru’ di restoran cepat saji sehingga layanannya pun diusahakan bisa dilakukan dalam waktu cepat,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, layanan tersebut hadir untuk memudahkan pemustaka yang tidak memiliki banyak waktu tetapi sudah harus mengembalikan atau meminjam buku dan kesulitan untuk mencari tempat parkir.
Layanan Sapa Ratu sudah bisa diakses sejak Agustus, tetapi baru dibuka di Perpustakaan Kota Yogyakarta yang terletak di Kotabaru. Sedangkan untuk Perpustakaan Alternatif Kota Yogyakarta (Pevita) belum dibuka karena harus menyesuaikan dengan akses masuk kendaraan.
Sejak dibuka, layanan tersebut biasanya diakses oleh lima hingga 15 pemustaka per hari. Namun, layanan tersebut hanya bisa diakses oleh pemustaka dengan sepeda motor saja karena menyesuaikan ketersediaan tempat.
“Layanan tersebut bisa diakses saat jam kerja yaitu mulai pukul 07.30 WIB hingga 15.30 WIB. Pemustaka yang ingin meminjam dan mengembalikan buku hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit saja dan tidak ada batasan jumlah buku yang bisa dipinjam atau dikembalikan,” katanya.
Ia berharap, inovasi layanan tersebut semakin melengkapi berbagai layanan yang diberikan Perpustakaan Kota Yogyakarta kepada pemustaka, termasuk layanan buka 24 jam setiap hari, kecuali hari libur nasional.
“Layanan 24 jam setiap hari tersebut bisa diakses di Perpustakaan Kotabaru dan Pevita. Jika dulu masih ada waktu istirahat selama empat jam dari 03.30 WIB hingga 07.30 WIB, maka saat ini kendala itu sudah bisa diatasi sehingga perpustakaan bisa buka secara penuh 24 jam sehari,” katanya.
Wahyu menyebut, Perpustakaan Kota Yogyakarta akan berupaya untuk selalu konsisten menjalankan layanan 24 jam sehari.
“Banyak pemustaka yang mengakses layanan ini. Kebanyakan memang mahasiswa atau pelajar yang membutuhkan tempat untuk mengerjakan tugas atau belajar bersama. Di perpustakaan, mereka bisa mengakses layanan internet dengan kecepatan yang baik dan gratis,” katanya.
Meskipun demikian, tidak seluruh layanan perpustakaan bisa diakses hingga 24 jam sehari. Untuk layanan peminjaman dan pengembalian buku hanya dibatasi hingga pukul 24.00 WIB. “Tetapi, pemustaka masih bisa membaca buku yang disediakan,” katanya.
Baca juga: Kebutuhan pustakawan Indonesia capai 500 ribu orang
Baca juga: 300 koleksi buku jadi hiburan anak-anak pencari suaka
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019