Pengunjuk rasa di bandara tersebut pada Selasa malam (13/8) bentrok dengan aparat kepolisian dalam krisis politik di kota yang dikuasai China itu.
Sekitar 30 pengunjuk rasa masih bertahan di bandara pada Rabu pagi. Sementara itu para pekerja membersihkan bercak darah dan puing-puing akibat bentrokan semalam. Layanan 'check-in' penerbangan juga kembali dibuka untuk ratusan pelanggan yang menunggu sejak semalam.
Polisi mengecam aksi kekerasan oleh pengunjuk rasa semalam dan mengatakan pada Rabu bahwa sekelompok massa "mengganggu dan menyerang seorang pengunjung dan seorang wartawan". Sejumlah pengunjuk rasa menuturkan, mereka yakin bahwa satu di antaranya merupakan polisi China daratan yang melakukan penyamaran dan satunya lagi adalah wartawan dari surat kabar Global Times China.
Polisi melaporkan lima orang ditangkap dalam kerusuhan terbaru. Angka itu menambah jumlah orang yang ditahan sejak protes meletus pada Juni lalu menjadi lebih dari 600 orang.
Layanan di bandara internasional Hong Kong mengalami gangguan parah saat polisi anti huru-hara menggunakan semprotan merica ke arah massa yang berpakaian hitam tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Bandara Hong Kong terpantau normal
Baca juga: Inggris kecam kekerasan di Hong Kong, desak dialog
Baca juga: Global Times: Wartawan kami yang disandera massa dibebaskan aparat
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2019