"Jumlah ini merupakan kumulatif sejak pelayanan Posko Kesehatan dibuka pada 30 Juli 2019 hingga 13 Agustus 2019," berdasarkan data dari Pertamina yang diterima Antara di Jakarta, Rabu.
VP Relations Pertamina Hulu Energi, Ifki Sukarya menyatakan PHE ONWJ bersinergi dengan Pertamedika menyiagakan 6 Posko Kesehatan untuk melayani kesehatan masyarakat di wilayah terdampak yang ditempatkan di Karawang dan Kepulauan Seribu.
Baca juga: Pemkab Karawang masih data penerima kompensasi minyak mentah Pertamina
Sebanyak 5 Posko Kesehatan disiagakan di Karawang tersebar di Desa Cemara Jaya, Sungai Buntu, Sedari, Tambak Sari dan Muara Beting. Posko tersebut didukung 5 orang dokter, 35 tenaga medis, dan diperkuat dengan 5 unit ambulance yang dilengkapi dengan peralatan medis dan obat-obatan.
Sedangkan di Kepulauan Seribu, PHE ONWJ menempatkan 1 tim medis yang terdiri dari 1 orang dokter dibantu 2 tenaga medis dan perahu ambulance / ambulance laut yang bekerjasama dengan puskesmas Pulau Tidung dan Pulau Lancang.
“Seluruh Posko Kesehatan PHE ONWJ setiap hari rata-rata melayani sekitar 500 orang, termasuk layanan dokter keliling dari Karawang hingga Bekasi, untuk melayani masyarakat yang sulit dijangkau serta masyarakat yang sudah lanjut usia,” terang Ifki.
Untuk mendukung layanan, lanjut Ifki, PHE ONWJ juga telah menyiagakan ambulance dengan standard emergency yang dilengkapi dengan alat defibrilasi jantung otomatis (Automated External Defibrillator/AED), antisipasi tindakan darurat bagi masyarakat yang terkena serangan jantung.
“Selain melayani masyarakat terdampak, Tim medis juga melakukan sosialisasi kesehatan, serta daily check up (DCU) kepada para tenaga pendukung dan sukarelawan yang membantu dalam pembersihan pantai,” imbuh Ifki.
Menurut Ifki, masyarakat di wilayah terdampak umumnya mengeluhkan sakit pusing dan gatal, namun demikian Posko Kesehatan juga melayani keluhan masyarakat atas berbagai penyakit yang sudah lama diderita.
“Kita akan terus maksimalkan pelayanan di 6 Posko Kesehatan, hingga saat ini seluruh kebutuhan paramedis, obatan-obatan dan peralatan masih mencukupi,” ucap Ifki.
PHE ONWJ juga menyambut baik antusias masyarakat pesisir Karawang yang secara sukarela turut serta menjadi tim pendukung untuk membersihkan pantai serta membantu proses kelancaran operasional Posko Logistik.
Saat ini, PHE ONWJ didukung 3.963 personil yang terbagi dua kelompok yaitu 959 personil bertugas di perairan dan 3004 personil bertugas di daratan. Dukungan personil ini di daratan terdiri dari elemen Oil Spill Combat Team (OSCT), TNI, Polri, dan masyarakat pesisir Karawang. Seluruh relawan dilengkapi APD sesuai standar HSSE industri migas dalam menangani tumpahan minyak.
Baca juga: Anies sebut penanganan efek kebocoran minyak di Jakarta berjalan baik
Baca juga: Pesisir utara Jakarta dinilai terancam kebocoran minyak Karawang
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019