• Beranda
  • Berita
  • Sabah sambut baik rencana pemindahan ibukota ke Kalimantan

Sabah sambut baik rencana pemindahan ibukota ke Kalimantan

14 Agustus 2019 18:24 WIB
Sabah sambut baik rencana pemindahan ibukota ke Kalimantan
Ketua Menteri Negara Bagian Sabah, Datuk Seri Mohd Shafie Apdal. ANTARA/Istimewa/aa.
Pemerintah Negara Bagian Sabah menyambut baik rencana Presiden Joko Widodo yang memutuskan untuk memindahkan ibukota negara Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan tidak lama lagi.

Ketua Menteri Negara Bagian Sabah, Datuk Seri Mohd Shafie Apdal sebagaimana dilansir Astro Awani, Rabu, mengatakan pihaknya kini siap menerima limpahan ekonomi dari berbagai sisi saat ibukota Indonesia pindah ke Kalimantan.

Dia turut membayangkan industri yang terkait bakal berkembang dan terlibat satu sama lain ketika Indonesia membangun Kalimantan.

"Anda pasti melihat limpahan akan berada di sana, tetapi sudah tentu kita mesti menyiapkan diri juga, dunia sekarang sangat kompetitif karena anda boleh bayangkan mereka akan menginvestasikan uang miliaran untuk membangun kawasan ini," katanya.

Mengenai pariwisata, ujar dia, pihaknya perlu meningkatkan kapasitas untuk memastikan lebih banyak produk pariwisata guna memastikan Sabah juga dapat bekerjasama dengan mereka untuk berkunjung ke Sabah dan Sarawak.

Presiden Joko Widodo dalam wawancara eksklusif bersama Astro Awani mengharapkan akan ada satu kerjasama yang erat antara Sabah, Sarawak dan Indonesia menyusul keputusan pemerintah memindahkan ibukota pemerintahan ke Kalimantan dari Jakarta.

Jokowi mengatakan keputusan tersebut mampu memberikan satu dampak positif dari segi ekonomi bilateral terutamanya dua negara bagiani di Malaysia Sabah dan Sarawak yang bertetangga dengan Kalimantan.

Mohd Shafie dalam jumpa pers dengan media yakin Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohamad mampu memberikan acuan terbaik mengenai dampak ekonomi terkait.

Dia mengatakan pimpinan negara akan mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Indonesia berhubung pelaksanaan pembangunan Kalimantan dan kelak akan melibatkan Sabah.

"Saya sudah melihat keuntungannya, saya mengambil contoh Jakarta yang amat dekat dengan Singapura dan limpahan ke Singapura amat besar. Saya pikir, kita harus menghargai kemampuan kita dan kita bisa maju bersama dalam situasi menang-menang," katanya.
Baca juga: Ratusan anak TKI di Sabah lanjutkan pendidikan di Indonesia
Baca juga: Konsulat Imbau TKI waspadai maraknya penculikan di perairan Sabah
Baca juga: Ribuan TKI Sabah mudik Lebaran dari Kaltara

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019