"Awalnya 10 lagu, tapi karena belum selesai, jadi ditarik untuk diselesaikan. Lagu berjudul 'Suara Dalam Kepala' kasusnya sama seperti 'Bintang di Surga', perlu ilmu lagi. Ini ada sesuatu yang kurang, akhirnya buat next album," kata vokalis Noah, Ariel, di Jakarta, Rabu.
Kesembilan lagu dalam album itu yakni "Wanitaku", "Kupeluk Hatimu" "Mendekati Lugu", "Mencari Cinta", "Menemaniku", "Kau Udara Bagiku", "My Situation", "Jalani Mimpi" dan bonus track "Moshimo Mata Itsuka" yang merupakan versi Jepang dari lagu "Mungkin Nanti".
Personel Noah dan label rekaman sepakat menempatkan "Wanitaku" sebagai lagu pertama dalam album tersebut.
Bagian reff dari "Wanitaku" sempat dibocorkan oleh Noah saat menggelar konser di Gili Trawangan, Lombok, pada 2017.
Pada 2018, Noah merilis dua lagu yaitu "My Situation" dan "Jalani Mimpi" yang kemudian masuk ke album "Keterkaitan Keterikatan". Sedangkan "Wanitaku" baru resmi dirilis Juni 2019.
"Butuh dua tahun untuk menyelesaikan song-nya saja, beberapa musisi besar sempat mengatakan tidak bisa melengkapi liriknya, karena reff-nya sudah rapi, dan akhirnya diselesaikan bersama Pongki Barata," kata dia.
Pada urutan kedua, Noah menempatkan lagu "Kupeluk Hatimu". Lirik lagu itu ditulis oleh banyak orang. Ariel bekerja sama dengan David Noah, Noe Letto, Marchella, dan Aan Masyur untuk menyelesaikannya.
Penggemar Noah bisa mendapatkan cakram padat (compact disc/CD) album Noah di outlet KFC hari ini atau mendengarkannya melalui aplikasi musik digital mulai 24 Agustus 2019.
Baca juga: Noah akan gelar konser tanpa Uki
Baca juga: Uki pamit dari Noah
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019