Presiden Joko Widodo menjelaskan gerakan Pramuka berperan dapat menanggulangi sejumlah permasalahan sosial.Karena gerakan Pramuka tempat bersemainya calon pemimpin bangsa
"Maraknya berbagai permasalahan yang kita hadapi mulai dari penyalahgunaan narkoba, masih adanya tawuran, masih banyaknya sikap intoleransi, hingga penggunaan media sosial yang dipenuhi ujaran kebencian dan kabar bohong, dan pornografi yang harus kita tanggulangi bersama-sama. Gerakan Pramuka menekankan pendidikan dan pembentukan karakter serta berperan penting menanggulangi masalah itu," kata Jokowi dalam amanat upacara saat Peringatan Ke-58 Hari Pramuka di Buperta, Cibubur, Jakarta pada Rabu sore.
Pramuka juga berperan membentuk pemuda pemudi yang rela menolong, tabah dan cinta tanah air serta siap mempertahankan keutuhan NKRI.
Gerakan Pramuka juga mencontohkan bagaimana merawat keberagaman suku, dan adat istiadat di Indonesia.
"Perbedaan ras, suku, dan golongan dalam Pramuka semuanya bisa meyatu, semua bisa bermusyawarah, dan semuanya dalam semangat perdamaian, sesuai bhinneka tunggal ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua," kata Presiden.
Presiden berharap para kepala daerah mulai gubernur, bupati hingga wali kota untuk memberikan dukungan dan kemajuan Pramuka di daerah. "Karena gerakan Pramuka tempat bersemainya calon pemimpin bangsa," ujar Jokowi.
Dalam acara yang dilaksanakan pada Rabu sore itu, Presiden bertindak selaku Pembina Upacara sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka.
Peringatan Hari Pramuka pada 2019 mengangkat tema "Gerakan Pramuka Bersama Segenap Komponen Bangsa Siap Sedia Membangun Keutuhan NKRI".
Dalam acara itu Presiden menerima penganugerahan Lencana Tunas Kencana.
Lencana tersebut adalah penghargaan tertinggi gerakan Pramuka dan diserahkan oleh Ketua Kwarnas Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019