• Beranda
  • Berita
  • GESITS: Program B20 dan kendaraan listrik bisa terwujud bersama-sama

GESITS: Program B20 dan kendaraan listrik bisa terwujud bersama-sama

14 Agustus 2019 22:39 WIB
GESITS: Program B20 dan kendaraan listrik bisa terwujud bersama-sama
Motor listrik nasional GESITS di ruang pameran acara Indonesianisme Summit 2019 yang dihelat di Jakarta, Rabu (14/8/2019). (ANTARA/Aji Cakti)

Saatnya nanti sampai di penghujung, maka penerapan B20 serta kendaraan listrik akan terwujud bersama-sama

PT GESITS Technologies Indo, produsen sepeda motor listrik nasional GESITS, menilai penerapan program Biodiesel B20 dan kendaraan listrik bisa terwujud bersama-sama.

"Saatnya nanti sampai di penghujung, maka penerapan B20 serta kendaraan listrik akan terwujud bersama-sama saat semua sudah elektrik dan juga di sisi lain pembangkit listrik di Indonesia pun sudah mengadopsi teknologi green energy," ujar Deputy Director Sales & Distribution PT GESITS Technologies Indo Abdullah Alwi di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, penerapan B20 dan kendaraan listrik merupakan hal yang berbeda, dan B20 tidak harus diimplementasikan dengan kendaraan karena banyak sekali aspeknya.

Sebetulnya penerapan B20 dan kendaraan listrik bekerja secara paralel, dengan  produsen kendaraan listrik seperti GESITS menjalankan konversi sarana transportasi di jalan raya, sementara pihak-pihak di bidang energi melakukan konversi bahan bakar di pembangkit listrik dimana mereka juga sudah bergerak ke pembangkit listrik ramah lingkungan B20 dan sebagainya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kemenperin Doddy Rahadi mengungkapkan bahwa penerapan biodiesel B20 bisa berjalan beriringan dan saling melengkapi dengan mobil listrik.
 

Sedangkan pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menilai peraturan presiden (perpres) tentang mobil listrik yang akan disahkan tidak akan mematikan kebijakan biodiesel B20 yang sedang berjalan.

Perpres mobil listrik tidak akan mematikan B20, mengingat kebijakan pengembangan biodiesel ini merupakan upaya bauran energi, katanya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan juga menyebut program B20 akan tetap berjalan kendati perpres mobil listrik disahkan.

Menurut Jonan, pembangkit listrik akan memanfaatkan B20 sebagai bahan bakarnya.

Menteri ESDM menambahkan bahwa kedua program akan tetap berjalan, mengingat program B20 dan kendaraan listrik merupakan upaya pemerintah menekan impor BBM dan menyelamatkan devisa negara.

Baca juga: ITB: Kebakaran kendaraan listrik jadi tantangan
Baca juga: Kemenperin: B20 dan mobil listrik bisa saling melengkapi
Baca juga: Anies bahas penerapan mobil listrik di Jakarta dengan Presiden Jokowi

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019