"Saya kira laga sore tadi cukup baik, Persipura menang. Dan seperti pada umumnya bahwa tidak mudah untuk mengalahkan Persipura apalagi ada pelatih yang baru," katanya di Kota Jayapura, Papua, Rabu.
Menurut dia, laga yang berakhir 2-0 untuk kemenangan tim tuan rumah sangat seru hanya saja kepemimpinan wasit Tabrani kurang bagus sehingga ada sejumlah peluang menyerang yang terhenti karena keputusan yang dinilai kurang tepat.
"Ada benar, ada salah, kita coba bermain maksimal tapi tempo diturunkan karena kepemimpinan pengadil lapangan kurang baik. Seperti seharusnya gol pertama Persipura tidak akan terjadi jika melihat dengan baik, seharusnya itu bola untuk kiper tetapi diberikan kepada tim lawan," katanya mencontohkan.
Namun terlepas dari hasil tersebut, mantan pelatih Persiwa Wamena dan Persiram Raja Ampat itu mengatakan akan mengevaluasi hasil tersebut untuk menatap laga selanjutnya.
"Saya akan perbaiki agar nanti lawan Persija bisa dapatkan hasil positif," kata Gomes.
Senada itu, Abdul Rahman Abanda menilai juga demikian. Kepemimpinan wasit Tabrani tidak jeli dalam melihat sebuah pelanggaran dan membuat keputusan yang merugikan tim tamu.
"Dari saya mungkin kepemimpinan wasit tidak jelas, padahal pemain sudah bekerja keras dan tim Persipura juga lagi bagus. Wasit saja kurang bagus," katanya.
Kalteng Putra harus mengakui keunggulan tim tuan rumah yang berjuluk Mutiara Hitam dengan skor akhir 0-2 lewat gol dari Andre Ribeire dos Santos dan Titus Bonay.
Dengan hasil tersebut, Kalteng Putra berada pada peringkat ke-12 dengan poin 14 dari empat kali menang, dua kali imbang dan tujuh kali mengalami kekalahan.
Sementara, tim Persipura Jayapura berhasil merengsek naik ke papan tengah atau berada diurutan ke-10 dengan meraih
poin 16 dari empat kali menang, empat kali draw dan empat kali menuai kekalahan.
Baca juga: Persipura Jayapura kalahkan Kalteng Putra 2-0
Baca juga: Kalteng Putra boyong 18 pemain hadapi Persipura
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019