Untuk meningkatkan kemampuan teknologi transportasinya, Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta akan belajar pada salah satu operator kereta terbesar di dunia asal Korea Salatan, Seoul Metro Corporation dengan melakukan penandatanganan kerja sama pengembangan kapasitas operasi dan pemeliharaan dalam kereta api perkotaan.Ini baru 'introduction'. Kita harus lihat 'possibility'-nya seperti apa. Kami kirim 'engineer' kami ke sana, mereka juga datang ke sini melihat sistem kita, kemudian melihat hal-hal apa yang bisa kita kerja samakan
"Pertama pagi ini kita menandatangani MoU dengan Seoul Metro yang merupakan salah satu operator cukup tua dan mengoperasikan jaringan terbanyak panjangnya lebih dari 300 km dan punya kecanggihan dalam tekonologi serta pelayanan baik. Kita akan belajar dengan mereka," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di kantornya, Jakarta, Kamis.
Tujuan dari MoU itu, menurut William adalah untuk belajar dan saling bertukar pengalaman di antara para engineer-nya untuk kemudian hasilnya dapat diterapkan pada MRT Jakarta.
Alasan memilih Seoul Metro sebagai mitra kerja adalah karena perusahaan tersebut menurutnya memiliki teknologi canggih di dunia perkeretaapian, seperti penggunaan big data dalam hal manajemen stasiun serta pengembangan digital platform.
Selain itu, juga ada teknologi bernama smart connected stasions untuk mengetahui bagaimana memastikan seluruh sistem kereta di stasiun dapat melakukan kontrol secara otomatis. Teknologi ini memungkinkan bagi MRT untuk mencegah hal-hal seperti elevator ataupun mati listrik.
"Ini baru introduction. Kita harus lihat possibility-nya seperti apa. Kami kirim engineer kami ke sana, mereka juga datang ke sini melihat sistem kita, kemudian melihat hal-hal apa yang bisa kita kerja samakan," tuturnya.
Dengan kerja sama itu diharapkan dapat meningkatkan kooperasi dan kolaborasi antara MRT Jakarta dengan operator kereta yang sudah memiliki pengalaman dalam dunia perkeretaapiaan modern lebih awal salah satunya Seoul Metro Corporation.
Pendantanganan kerja sama antara kedua belah pihak dilakukan oleh Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar dan CEO dan Presiden Seoul Metro Kim Tae Ho di Kantor PT MRT Jakarta.
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019