Polisi-Jaksa rekonstruksi pembantaian di Nduga

15 Agustus 2019 17:08 WIB
Polisi-Jaksa rekonstruksi pembantaian di Nduga
Polisi dan Jaksa serta tersangka pembantaian saat melakukan rekonstruksi pembantaian karyawan PT.Istaka yang dilakukan oleh KKB di Nduga. (ANTARA News Papua/Marius Frisson Yewun)
Aparat Kepolisian Resor Jayawijaya, Provinsi Papua bersama Jaksa melakukan rekonstruksi pembantaian karyawan PT Istaka yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga Desember lalu.

Kasi Datum Kejari Jayawijaya Febiana Wilma Sorbu di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan ada sekitar 30 adegan yang dilakukan pada rekonstruksi itu.

"Nanti satu persatu adegan dijelaskan dalam berkas perkara karena posisi di sana dengan yang kita reka ulang di sinikan tidak sama, jadi kita harus memposisikan itu sesuai dengan yang di tempat kejadian," katanya.

Baca juga: Tim kesehatan siaga tunggu korban penembakan Nduga di Wamena

Baca juga: Pembangunan di Nduga tidak berhenti pascapenembakan Pratu Usman

Baca juga: Polisi gagalkan penyelundupan amunisi milik KKB Nduga


Febiana mengatakan rekonstruksi untuk berkas perkara tahap pertama itu melibatkan satu orang pemuda yang ditangkap beberapa waktu lalu.

Kaur Bin Ops Sat Reskrim Jayawijaya Ipda Alexander mengatakan satu tersangka atas nama Mispo Gwijangge ditangkap pada Mei di Kabupaten Jayawijaya.

Mispo Gwijangge yang terlibat rekonstruksi, bukan merupakan kelompok KKB yang dipimpin Egianus Kogoya.

"Pelaku adalah warga Distrik Yigi, Nduga, kemudian diambil paksa atau direkrut oleh Egianus Kogoya untuk melakukan perbuatan pembantaian," katanya.

Mispo Gwijangge yang saat itu berada di lokasi pembantaian, mengaku tidak mengetahui pasti jumlah pelaku pembantaian, tetapi jumlahnya diperkirakan lebih dari 100 orang.

"Waktu pembantaian ada terbagi dua kelompok. Kelompok KKB yang dipimpin Egianus dan ada kelompok dari masyarakat tetapi pro kepada Egianus," kata Alexander.

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019