Taufik Rahman, PMG Pertama BMKG Nunukan, Kamis, mengatakan, prakiraan cuaca itu dianalisa berdasarkan gambar citra satelit, peta streamline dan kelembaban udara
"Hujan yang berlangsung selama sepekan itu dengan intensitas ringan hingga sedang dan disertai kilat," katanya.
Ia menjelaskan, Kabupaten Nunukan memasuki periode awal puncak kedua bulan basah menjelang Bulan September 2019 berdasarkan adanya pergerakan massa udara dari arah timur menuju selatan.
Menurut dia, adanya belokan angin di sekitar Kaltara yang menyebabkan banyak terbentuk awan konvektif yang dipengaruhi faktor lokal dan nilai indeks labilitas atmosfer di wilayah Kaltara dengan kategori sedang hingga kuat.
"Dari analisa berikut diperkirakan Kabupaten Nunukan pada 15-18 Agustus 2019 berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang dan disertai kilat," sebut Taufik.
Ia meminta masyarakat tetap waspada ketika masuk awal puncak bulan basah karena ada indikasi kenaikan curah hujan di beberapa hari mendatang.
"Semoga bisa jadi pertimbangan saat beraktifitas di luar," tambah dia.
Baca juga: Kalteng berpotensi hujan seminggu ke depan
Baca juga: Kalbar berpotensi hujan disertai petir dan angin kencang
Baca juga: BMKG: hujan padamkan kebakaran lahan di Aceh
Pewarta: Rusman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
