Menurut pantauan AirVisual, wilayah Pejaten Barat di Jakarta Selatan mencatatkan kualitas udara paling kotor di antara wilayah lain dengan US AQI 165 dan konsentrasi parameter PM2.5 83,1 ug/m3.
Berikutnya wilayah di sekitar Kedutaan Amerika Serikat (AS) di Jakarta Selatan, kualitas udaranya tercatat 149, tergolong tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 55 ug/m3.
Kemudian wilayah Rawamangun di Jakarta Timur, kualitas udaranya tercatat 144 dengan konsentrasi parameter PM2.5 53 ug/m3.
Baca juga: Kualitas udara Jakarta terus memburuk pada Kamis siang
Sedangkan wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat, mencatatkan US AQI sebesar 122 dan konsentrasi parameter PM2.5 44,1 ug/m3.
Sementara itu, wilayah di sekitar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) hingga Gelora Bung Karno (GBK), kualitas udaranya tercatat 114 dengan konsentrasi parameter PM2.5 41 ug/m3.
Masih menurut pantauan AirVisual, wilayah Mangga Dua Selatan di Jakarta Pusat mencatat kualitas udara sebesar 114 dengan konsentrasi parameter PM2.5 40,6 ug/m3.
Baca juga: Kamis pagi, kualitas udara Jakarta sudah tidak sehat
Sementara itu, wilayah Pegadungan, Jakarta Barat, tidak seperti biasanya mencatatkan kualitas udara sedang dengan US AQI 97 dan konsentrasi parameter 34,2 ug/m3.
Terakhir menurut pantauan yang sama, wilayah Kedutaan AS di Jakarta Pusat menjadi wilayah dengan kualitas udara lebih baik dibandingkan wilayah lain, dengan indeks kualitas udara 86 dan konsentrasi parameter PM2.5 29 ug/m3.
Pewarta: Katriana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019