“Iya kalau Likupang untuk pariwisata sedangkan Kendal KEK yang spesifik untuk beberapa komoditi ekspor,” katanya saat ditemui di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis.
Project Development Head PT. Minahasa Permai Resort Development (MPRD) Paquita Widjaya menuturkan usulan pembentukan KEK Likupang dapat diterima karena pihaknya telah melengkapi seluruh dokumen persyaratan termasuk sudah menguasai lahan dengan status SHGB seluas 155 hektare dan SHM seluas 42,4 hektare.
Paquita melanjutkan, pihaknya berkomitmen untuk menanamkan investasi dalam rangka pengembangan kawasan sebesar Rp2,1 triliun dan investasi pelaku usaha ditargetkan sebesar Rp5 triliun.
Selain itu di KEK Likupang juga akan dibangun resort, akomodasi, entertainment dan MICE sedangkan untuk luar area KEK akan dikembangkan Wallace Conservation Center dan Yacht Marina.
“Kalau tenaga kerja yang akan terserap kita targetkan sebanyak 65.300 orang,” ujarnya.
Ia memperkirakan berdasarkan perhitungan pengusul, KEK Likupang dapat meningkatkan serapan wisatawan mancanegara di Sulawesi Utara sebesar 162 ribu orang pada tahun 2025 yang merupakan 16 persen dari target yang ditetapkan oleh Gubernur Sulawesi Utara, yaitu 1 juta wisatawan mancanegara.
“Pendapatan devisa diprediksi sebesar Rp22,5 triliun pada 2030,” katanya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menambahkan untuk KEK Likupang sudah tersedia pelabuhan yang menghubungkan beberapa lokasi wisata. Namun pihaknya akan menyiapkan dana sekitar Rp100 miliar untuk melakukan investasi dan renovasi terhadap pelabuhan tersebut.
“Pengembangan bandara yang sudah ada juga akan dilakukan. Kita perpanjang (landasan pacu) jadi 2.800 meter,” ujarnya.
Baca juga: Presiden Jokowi integrasikan kebijakan guna bangun KEK Likupang
Baca juga: KEK Pariwisata Likupang butuh 262.000 tenaga kerja
Baca juga: KEK Pariwisata Pulisan-Likupang Sulut diyakini sejahterakan masyarakat
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019