Produk kami sudah diuji kualitasnya dan sangat laris di pasar ekspor baik di Amerika dan Australia yang menjadi market terbesar kami dan juga Eropa, Timur Tengah serta Asia
Produsen mainan PT Sunindo Adipersada jadi proyek percontohan Program Pendampingan Kementerian Perindustrian dalam mengimplementasikan revolusi industri 4.0.
PT Sunindo Adipersada yang sudah 27 tahun berdiri, menjadi satu satunya industri mainan yang dipilih oleh Kementerian Perindustrian dan menjadi pilot project atau percontohan.
“Kita tahu semua bahwa perkembangan teknologi semakin pesat dalam industri, akan tetapi kami melihat khusus untuk industri boneka, perkembangan teknologinya tidak sepesat industri garmen misalnya,” kata CEO PT Sunindo Adipersada Iwan Tjen lewat keterangannya di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, banyak inovasi teknologi garmen yang tercipta seiring dengan perkembangan fashion masyarakat.
Iwan mengatakan, Kementerian Perindustrian pada Kamis (15/8) meninjau langsung ke pabrik mainan Sunindo yang berlokasi di Cileungsi, Jawa Barat untuk memberikan masukan, jika ada kekurangan maka akan diberikan proses pendampingan menuju industri 4.0.
PT Sunindo terpilih karena dinilai telah menjadi perusahaan mainan yang besar dan sudah melakukan ekspor ke beberapa negara dan bisa menambah daya saing Indonesia.
Baca juga: Universal Robots bidik industri otomotif jelang industri 4.0
Lebih lanjut ia mengatakan, Industri boneka dalam hal inovasi berkembang pesat, tapi tidak didukung dengan inovasi teknologi, sehingga butuh keahlian tinggi untuk membuat boneka kekinian, yang memiliki kerumitan yang cukup banyak, karena masih menggunakan mesin yang lama.
PT Sunindo Adipersada merupakan salah satu perusahaan boneka terbesar di Indonesia yang mampu memenuhi kebutuhan pasar boneka Internasional.
Juga sebagai perusahaan yang mampu memenuhi standar kualitas boneka dunia dan salah satu perusahaan yang selalu menggunakan material yang lolos uji Standar Nasional Indonesia (SNI), ICTI, ASTM, EN 71 dan standar lainnya sehingga sangat aman dimainkan oleh anak-anak.
Dari penilaian tersebut, PT Sunindo Adipersada dianggap pantas menjadi proyek percontohan untuk Industri 4.0.
Baca juga: 326 manufaktur siap bertransformasi menuju industri 4.0
Industri 4.0 merupakan program pemerintah untuk membawa industri manufaktur Indonesia bisa berdaya saing baik di dalam dan luar negeri.
“Produk kami sudah diuji kualitasnya dan sangat laris di pasar ekspor baik di Amerika dan Australia yang menjadi market terbesar kami dan juga Eropa, Timur Tengah serta Asia,” ungkap Iwan.
Industri mainan dunia terus tumbuh sejak 2007-2017, pasar mainan dunia sudah mencapai angka 89 miliar dolar AS dan diprediksi naik lagi menjadi 99 miliar dolar AS pada 2022.
Indonesia termasuk salah satu pasar mainan terbesar di dunia dengan nilai ekspor sudah mencapai 300 juta dolar AS pada 2017.
"Saya berharap dan juga mendukung program pendampingan ini untuk dikembangkan lebih luas lagi dan bisa dirasakan oleh banyak perusahaan industri lainnya di Indonesia," katanya.
Baca juga: Kemenperin perkirakan industri 4.0 tambah 10 juta tenaga kerja baru
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019