"Proyeksi anggaran itu ada di dalam RPJMD yang sudah mengatur proyeksi tahun lalu berapa, sekarang berapa, tahun depan berapa," kata dia, di Balai Kota DKI, Kamis.
Ia mengatakan RPJMD tersebut menjadi pegangan pemerintah daerah untuk menyusun program-program kerja. "Jadi bukan selera tahun ini mau naik berapa, tahun depan naik berapa, bukan," ujar dia.
Juga baca: RAPBD 2020 DKI diusulkan naik Rp6,9 triliun dari APBD 2019
Juga baca: Gubernur dan DPRD DKI tandatangani nota kesepahaman KUPA-PPAS
Juga baca: APBD-P 2019 DKI turun Rp2,55 triliun dari APBD
Ia sendiri menyebut akan mendorong seluruh program terlaksana dengan baik agar nilai APBD triliunan tersebut tercapai. Termasuk mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi yang sedang menurun.
Dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran Plafon Pioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk APBD tahun anggaran 2020, Kamis, di DPRD DKI Jakarta, Pemprov DKI merencanakan anggaran tahun 2020 mencapai Rp95,99 triliun yang naik sebesar Rp6,9 triliun dari APBD DKI 2019 sebesar Rp89 triliun.
"Kritik pasti selalu ada, itu pasti didengar agar kami hati-hati, tapi juga sambil dorong target dikejar," ucapnya.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019