Kontrak emas berjangka paling aktif untuk pengiriman Desember naik 3,40 dolar AS atau 0,22 persen, menjadi ditutup pada 1.531,20 dolar AS per ounce.
Emas berjangka membukukan kenaikan dua digit selama sesi sebelumnya karena indeks acuan utama Wall Street tergelincir lebih dari dua persen di tengah meluasnya kekhawatiran kemungkinan resesi global.
Pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), kontrak emas berjangka melonjak 13,70 dolar AS atau 0,90 persen menjadi menetap di 1.527,80 dolar AS per ounce
Pada perdagangan Kamis (15/8/2019), Indeks Dow Jones Industrial Average naik moderat sementara Nasdaq masih bertahan di wilayah negatif.
Banyak investor terus menghindari saham-saham berisiko dan beralih ke aset-aset safe haven, seperti emas, kata analis pasar.
Sementara itu, indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, tetap menguat pada Kamis (15/8/2019). Dolar yang lebih kuat menahan kenaikan emas lebih lanjut, karena harga menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 6,6 sen atau 0,38 persen menjadi ditutup pada 17,214 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 6,0 dolar AS atau 0,71 persen, menjadi 842,00 dolar AS per ounce. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Bursa saham Spanyol melemah, Indeks IBEX-35 ditutup turun 0,04 persen
Baca juga: Bursa saham Inggris anjlok, Indeks FTSE-100 berakhir turun 1,13 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019