Presiden Joko Widodo saat pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPR dan DPD RI menilai studi banding bisa diefisensi dari data-data yang bisa dicari melalui internet di telepon pintar.Mau ke Amerika, disini komplit ada semuanya, mau ke Rusia disini juga ada semuanya, mau ke Jerman disini juga ada semuanya."
"Untuk apa studi banding jauh-jauh sampai ke luar negeri padahal informasi yang kita butuhkan bisa diperoleh dari smart phone kita," kata Jokowi dalam sidang yang dilaksanakan pada Jumat.
Baca juga: Jokowi: Kita harus efisien gunakan anggaran studi banding
Baca juga: Wapres: studi banding tidak harus ke luar negeri
Baca juga: Ini harapan dari studi banding perangkat desa ke China
Menurut dia, jajaran eksekutif harus lebih efisien dalam melakukan tugas demi kepentingan rakyat, negara dan bangsa.
"Mau ke Amerika, disini komplit ada semuanya, mau ke Rusia disini juga ada semuanya, mau ke Jerman disini juga ada semuanya," kata Jokowi sembari menunjukkan telepon pintarnya.
Dia juga menambahkan bahwa efisiensi itu juga relevan untuk dilakukan oleh para anggota legislatif.
Dalam pidatonya Jokowi menyampaikan regulasi harus melindungi kepentingan rakyat, bangsa dan negara.
"Dan regulasi harus memudahkan semua orang untuk berbuat baik, mendorong semua pihak untuk berinovasi menuju Indonesia Maju," demikian Jokowi.
Presiden telah menyampaikan pidatonya dalam Sidang Bersama DPR dan DPD RI.
Sebelumnya Kepala Negara juga telah berpidato dalam Sidang Tahunan MPR RI 2019.
Rencananya usai ibadah solat Jumat, Presiden akan melanjutkan agenda dengan menyampaikan pidato dalam rangka Penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2020 disertai Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2019 – 2020.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019