Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengatakan Jaksa Agung yang dipilih dari kalangan nonpartai politik belum tentu bisa membawa penegakan hukum di Tanah Air bekerja lebih baik, bahkan bisa lebih bobrok.
"Ah, terserah, belum tentu, siapa bilang lebih baik 'kan belum tentu juga, bisa lebih bobrok juga," kata Paloh di kompleks parlemen Jakarta, Jumat.
Baca juga: Surya Paloh: Pidato kenegaraan Jokowi terbaik selama menjabat Presiden
Pada dasarnya, kata Paloh, NasDem tidak memiliki urusan terkait dengan hak prerogatif Presiden untuk menentukan Jaksa Agung dari kalangan mana pun.
"Enggak ada masalah sama NasDem, apa masalahnya?Jangankan menunggu besok, kalau hari ini juga barangkali ada yang cocok sama Presiden, enggak masalah, ini sungguh-sungguh sikap NasDem," katanya.
Apabila Presiden menghendaki Jaksa Agung dari kalangan nonpartai politik, menurut Paloh, hal itu sah saja jika demi kepentingan bersama.
Baca juga: Surya Paloh sempat bertemu Jokowi di Singapura pasca-Kongres PDIP
Paloh menekankan bahwa kepentingan bangsa harus dikedepankan dibandingkan kepentingan partai.
Saat ditanya apakah NasDem akan bahagia jika Jaksa Agung dari kalangan nonparpol, Paloh menyatakan bahwa partainya perlu berbicara lebih dahulu dengan partai lain dalam koalisi.
"Wah, kalau masalah happy, kalau Nasdem satu-satunya partai pengusung pemerintah, saya jawab langsung. 'Kan ada partai koalisi lain, nah, kami bisik-bisik dahulu, duduk dahulu," ujarnya.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019