Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengapresiasi upaya Presiden Joko Widodo dalam mengembangkan biodiesel B20, seraya berharap dapat segera diimplementasikan.Saya kira bagus, apa yang menjadi pidato Presiden banyak hal yang bagus disampaikan namun jangan sebatas pidato saja
"Saya kira bagus, apa yang menjadi pidato Presiden banyak hal yang bagus disampaikan namun jangan sebatas pidato saja," ujar Fadli Zon kepada pers usai menghadiri Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Jakarta, Jumat.
Dia berharap pengembangan biodiesel itu dapat menjadi kenyataan yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.
Dalam pidato kenegaraannya di Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Indonesia mampu membuat bahan bakar dengan jenis Biodiesel 100 persen berasal dari nabati atau B100.
Baca juga: Ini tekad Presiden Jokowi: Kita bisa buat biodiesel B100
Menurut Presiden, Indonesia sudah mulai dengan program B20, akan masuk ke B30 campuran solar dengan 30 persen biodiesel. Indonesia bisa lebih dari itu dengan bisa membuat B100.
Lebih jauh tentang industri inovasi energi, Presiden Jokowi mendorong adanya hilirisasi industri bidang bahan bakar serta mineral pertambangan. Indonesia kaya akan sumber daya alam seperti Bauksit, batu bara, kelapa sawit, ikan, dan masih banyak lagi, tapi tidak cukup di situ dan harus melakukan hilirisasi industri agar bisa melompat lagi.
Presiden Jokowi mendorong pembangunan industri pengolahan bauksit sehingga impor alumina tidak perlu dilakukan. Proses bisa dimulai membangun hilirisasi industri batu bara menjadi (Dimethyl Ether) DME sehingga Indonesia bisa mengurangi impor jutaan ton LPG setiap tahunnya.
Presiden Jokowi juga mendorong Indonesia untuk dapat memproduksi bahan bakar jenis avtur dari minyak kelapa sawit dan mendorong negeri ini untuk bisa melakukan ekspor avtur ke pasar internasional.
Baca juga: Penerapan B20 dinilai jadi opsi peralihan menuju kendaraan listrik
Baca juga: Presiden arahkan CPO diolah untuk "green avtur"
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019