• Beranda
  • Berita
  • Polres Garut tetapkan tersangka baru kasus video asusila

Polres Garut tetapkan tersangka baru kasus video asusila

16 Agustus 2019 17:55 WIB
Polres Garut tetapkan tersangka baru kasus video asusila
Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna. (ANTARA/Dokumen Feri Purnama)
Kepolisian Resor Garut menetapkan satu tersangka baru yang sebelumnya sudah ditetapkan dua tersangka dalam pengungkapan kasus pembuatan dan penyebaran video asusila di Kabupaten Garut, Jawa Barat, melalui media sosial.

"Ada satu sebagai tersangka ketiga dalam kasus ini, inisialnya W," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna kepada wartawan di Garut, Jumat.

Ia menuturkan, Satuan Reskrim Garut telah terlebih dahulu menangkap satu tersangka yakni seorang perempuan inisial V (19), kemudian menetapkan satu tersangka inisial A (30) mantan suami V.

Sedangkan tersangka baru inisial W, kata dia, sebelumnya menyerahkan diri ke Polres Garut, kemudian dilakukan pemeriksaan dan ditetapkan tersangka karena terlibat dalam video asusila tersebut.

Baca juga: Polisi tangkap dua terduga pemeran video asusila di Garut

Baca juga: Polres Garut tetapkan dua tersangka video asusila

Baca juga: Bupati minta Kemenkominfo blokir video asusila warga Garut di internet


Polres Garut, lanjut dia, masih mengejar dua orang lagi yang terlibat dalam adegan video asusila tersebut, dan sudah diketahui identitasnya.

"Identitasnya sudah diketahui, masih dikejar," katanya.

Ia menambahkan, jajarannya telah melacak pelaku utama yang menyebarkan video tersebut ke internet. Selain itu, telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir video tersebut.

Hasil pemeriksaan sementara, kata dia, video asusila sengaja dibuat oleh para tersangka pada tahun 2018.

"Video ini dibuat tahun 2018 lalu, tersebarnya sekarang," katanya.

Sebelumnya, video asusila tersebar di kalangan media sosial milik beberapa warga Garut yang menayangkan seorang perempuan dengan tiga laki-laki.

Polisi berhasil mengungkap pelakunya beberapa saat setelah video tersebar di media sosial pada Selasa (13/8) itu.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019