Kereta Api (KA) Argo Cheribon menambah kapasitas angkut dari sebelumnya 7.200 tempat duduk menjadi 7.980 per hari untuk mendukung pariwisata Kota Cirebon, Jawa Barat.KA Argo Cheribon merupakan kereta baru yang menggantikan tiga nama kereta api sebelumnya yaitu Argo Jati, Cirebon Ekspres dan Tegal Bahari.
"Peningkatan kapasitas angkut pada KA Argo Cheribon merupakan hal penting untuk mendukung perkembangan Kota Cirebon yang tahun ini mencanangkan target 2 juta kunjungan wisatawan," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Kuswardoyo di Cirebon, Jumat.
KA Argo Cheribon merupakan kereta baru yang menggantikan tiga nama kereta api sebelumnya yaitu Argo Jati, Cirebon Ekspres dan Tegal Bahari.
Kus menuturkan mobilitas orang dari dan ke Kota Cirebon akan semakin tinggi. sehingga perlu diakomodasi dengan infrastruktur transportasi yang memadai, salah satunya dengan menggunakan kereta api.
Baca juga: KA Argo Cheribon resmi beroperasi
Argo Cheribon lanjut Kus, akan melayani pengguna jasa untuk relasi Cirebon-Gambir (PP) dan Tegal–Cirebon-Gambir (PP) dalam satu hari sebanyak 16 perjalanan dengan 14 perjalanan reguler dan 2 perjalanan fakultatif.
Dari kehadiran "single service" pada KA Argo Cheribon akan kata Kus, akan meningkatkan kapasitas angkut dari sebelumnya 7.200 tempat duduk menjadi 7.980 tempat duduk per hari.
"Peningkatan kapasitas angkutnya lebih dari 10 persen setiap hari dan dalam setahun bisa melayani 2,9 juta penumpang, meningkat dari sebelumnya hanya 2,6 juta," tuturnya.
Rebranding Argo Cheribon lanjut Kus, merupakan salah satu inovasi yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pengguna jasa terhadap peningkatan jumlah tempat duduk yang disediakan KAI khususnya pada waktu sibuk, seperti akhir pekan, Lebaran, Natal dan hari libur lainnya.
Rebranding KA ini juga bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan kemudahan bagi pengguna jasa KA dengan menghadirkan single service pada KA Argo Cheribon.
Baca juga: Kembali dibuka, berikut jadwal keberangkatan kereta di Stasiun Terisi
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019