HUT ke-74 RI, TMII pecahkan rekor dunia

17 Agustus 2019 12:05 WIB
HUT ke-74 RI, TMII pecahkan rekor dunia
Gapura replika burung Garuda Pancasila di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu (17/8/2019). (ANTARA/Yogi Rachman)

Pembuatan gapura raksasa itu tidak hanya tercatat sebagai rekor Indonesia melainkan menjadi rekor dunia baru.

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berhasil mencatatkan rekor dunia dengan pembuatan gapura replika burung Garuda Pancasila setinggi 17 meter yang terbuat dari rangkaian kacang tanah pada momen HUT ke-74 Republik Indonesia.

Pembuatan gapura replika Garuda Pancasila itu sendiri menghabiskan bahan baku kacang tanah seberat 1.5 ton dengan proses pengerjaan selama delapan hari yang melibatkan 45 seniman.

"Kenapa kacang, karena ada filosofi kacang jangan lupa kulit. Sehingga harapannya terutama bagi generasi muda filosofi ini jangan dilupakan," kata Sigit Gunarjo selaku Plh Direktur Penelitian, Pengembangan & Budaya TMII di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: TMII targetkan 100.000 pengunjung pada momentum HUT DKI

Baca juga: Meriahkan HUT DKI, TMII siap tampilkan Gambang Kromong dan Mastur

Baca juga: Rayakan HUT RI, Kementerian BUMN gelar bakti sosial di Jakarta


Pembuatan rekor dunia gapura replika burung Garuda Pancasila itu juga berkolaborasi dengan PT Extramarks Education Indonesia.

Pihak Museum Rekor Indonesia (MURI) yang diwakili oleh Awan Raharjo mengesahkan bahwa pembuatan gapura raksasa itu tidak hanya tercatat sebagai rekor Indonesia melainkan menjadi rekor dunia baru.

"Pembuatan gapura ini tidak hanya di klaim sebagai rekor nasional saja. Akan tetapi MURI dengan bangga mengukuhkan rekor hari ini sebagai rekor dunia," ujar dia.

Direktur Utama TMII Tanribali Lamo yang hadir pada kesempatan itu secara langsung menerima piagam penghargaan rekor dunia pembuatan gapura replika burung Garuda Pancasila dari MURI.

"Mudah-mudahan pemecahan rekor ini bisa membawa berkah bagi Taman Mini, terutama pengesahannya dilakukan pada 17 Agustus," kata Tanribali Lamo.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019