Sejumlah undangan yang hadir pada upacara penurunan bendera Merah Putih di halaman Istana Merdeka Jakarta akan dihibur dengan drama musikal superhero asli Indonesia yakni Gundala dan kawan-kawan.Kita mau sosialisasikan lagi superhero Indonesia ke generasi yang sekarang. Kita punya ini lho..., Si Buta, Gundala, Godam. Kita tampilkan dalam bentuk drama tari
"Persiapannya sepekan lebih. Benar-benar khusus buat launching khusus buat Gundala," kata pemeran "cosplay" Gundala, Nowe, saat ditemui pada Sabtu sore.
Masyarakat yang hadir ke istana, katanya, dapat menemui langsung tiga pahlawan superhero asli Tanah Air yaitu Gundala Putra Petir, Si Buta dari Goa Hantu, dan Sri Asih.
Ketiga pelaku "cosplay" itu juga bukan sembarang orang. Mereka memiliki berbagai keahlian olahraga, yaitu sebagai atlet pencak silat, pegiat parkour, dan atlet wushu.
Nowe adalah pegiat parkour. Dia pun menunjukkan keahliannya yakni bersalto di hadapan sejumlah undangan yang mengundang decak kagum warga yang melihatnya.
Sementara pelaku "cosplay" Sri Asih bernama Tasha merupakan atlet wushu.
Lalu pelaku Si Buta dari Goa Hantu bernama Bayu Tri Laksono merupakan atlet pencak silat.
"Iya sedikit (grogi), tapi enjoy aja. Tapi yang penting superhero Gundala dan lainnya bangga, kami bisa masuk melihat istana ini," kata Nowe.
Sementara itu, penata gerakan drama musikal itu, Denny Malik, menjelaskan penampilan tiga superhero itu untuk memromosikan para pahlawan komik kepada generasi muda.
"Kita mau sosialisasikan lagi superhero Indonesia ke generasi yang sekarang. Kita punya ini lho..., Si Buta, Gundala, Godam. Kita tampilkan dalam bentuk drama tari," ujar Denny.
Dia mengatakan para peserta drama tari diseleksi dari komunitas parkour, seni bela diri wushu, dan seni bela diri pencak silat.
Sejumlah undangan yang hadir ke upacara juga mengenakan pakaian adat dari beberapa daerah di Indonesia.
Presiden Joko Widodo akan menjadi inspektur upacara dalam acara itu.
Baca juga: Beban "Gundala" sebagai tolok ukur kesuksesan film superhero lokal
Baca juga: Nusantaranger lima superhero Indonesia
Baca juga: Superhero Indonesia hanya soal waktu
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019