Hingga Sabtu (17/8) sore, puluhan rumah di daerah tersebut dilaporkan rusak dan musibah tersebut menyebabkan 1.417 jiwa masyarakat terdampak.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, akan tetapi kami masih terus melakukan pendataan terhadap jumlah kerusakan akibat banjir bandang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan, Cut Syazalisma yang dihubungi dari Meulaboh, Aceh Barat, Sabtu sore.
Menurutnya, peristiwa tersebut diduga terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sehingga membuat meluapnya aliran sungai di kawasan ini, sehingga menyebabkan terjadinya banjir bandang.
Adapun lokasi kerusakan akibat musibah itu di antaranya yakni tersebar di Desa Jambo Dalam, Kecamatan Trumon Timur, menyebabkan sembilan unit rumah rusak sedang dan sebanyak 1.250 jiwa (300 kepala keluarga) ikut terdampak.
Kemudian di Desa Kapai Seusak, kecamatan setempat, banjir bandang juga merusak sejumlah rumah warga dan menyebabkan 167 jiwa (32 kepala keluarga) ikut terdampak.
"Untuk sementara kami sudah membuat dapur umum guna memenuhi kebutuhan makanan dan logistik para korban," kata Cut Syazalisma menambahkan.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek mengatakan pihaknya hingga Sabtu sore masih terus menghimpun keterangan dari lokasi bencana.
Ia mengatakan pihaknya juga melakukan koordinasi dengan BPBD Aceh Selatan untuk memastikan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan masyarakat agar secepatnya bisa ditanggulangi.
Baca juga: Sedang cari durian, warga Aceh Selatan terseret banjir
Baca juga: Banjir bandang landa Aceh Selatan
Baca juga: Aceh Selatan Diterjang Banjir Bandang
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019