Perayaan kemerdekaan diawali upacara pengibaran bendera Merah Putih yang dipimpin oleh Direktur Keuangan PT PP Agus Purbianto.
Hadir dalam upacara itu, Direktur Utama PT Primissima Usmanyah, Direktur Utama PT Bahana Marciano H Herman, Direktur Teknik dan Infrastruktur PT TWC Mardjiono, Direktur Utama PT KBI Fajar Wibhiyadi.
"Kegiatan upacara ini adalah salah satu rangkaian kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri. Seluruh BUMN yang ada di Indonesia serentak melakukan upacara di daerah-daerah di mana di situ terdapat daerah operasinya," kata Agus Purbiyanto seusai upacara.
Kabupaten Kulon Progo dipilih sebagai tempat penyelenggaraan peringatan HUT RI karena merupakan daerah pembangunan proyek strategis nasional Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) yang ikut dikerjakan oleh PT PP.
Kegiatan perayaan kemerdekaan tersebut juga dihadiri para veteran serta 30 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Riau.
Menurut Agus, perayaan kemerdekaan itu mengingatkan kembali bahwa sebagai generasi penerus harus ikut berusaha mewujudkan cita-cita para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan RI.
"Untuk menjadikan Indonesia merdeka para pejuang-pejuang itu kan mempunyai cita-cita dan visi-misi untuk menjadikan Indonesia lebih makmur dan lebih maju lagi. Tentunya kita harus menyesuaikan dengan cita-cita itu," kata dia.
Dalam konteks Indonesia saat ini, lanjut dia, sumber daya manusia (SDM) yang unggul harus betul-betul disiapkan menghadapi kompetisi di era era Revolusi Industri 4.0.
"Di luar sana semua berkompetisi. Siapa yang adabtable, siapa yang bisa menguasai teknologi, siapa yang bisa mempertahankan jati diri maka akan menjadi bangsa pemenang. Maka tentu kita harus siapkan generasi kita untuk menjadi SDM yang unggul," kata Agus.
Program BUMN Hadir Untuk Negeri merupakan komitmen Kementerian BUMN untuk meningkatkan kesejahteraan serta memupuk rasa kebanggaan berbangsa, bertanah air kepada seluruh masyarakat di pelosok negeri.
Di Yogyakarta, program itu digelar oleh lima BUMN yakni PT PP (Persero) Tbk selaku PIC (Person In Charge) atau penanggung jawab, bersama PT TWC (Persero) PT Bahana (Persero), PT KBI (Persero) dan PT Primissima (Persero) sebagai Co-PIC.
Setelah upacara bendera, kelima BUMN tersebut melakukan penyerahan bantuan dana untuk delapan orang veteran masing-masing Rp500 ribu secara simbolis. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan berbagai perlombaan mulai tarik tambang hingga panjat pinang.
Selain perayaan kemerdekaan, Program BUMN Hadir Untuk Negeri di Yogyakarta juga diwujudkan dengan kegiatan Siswa Menengal Nusantara (SMN) berupa pertukaran kegiatan pelajar asal Riau dan Yogyakarta untuk saling mengenalkan budaya daerah masing-masing.
Ketua SMN Riau Angga Perdana Putra mengaku senang bisa ikut merayakan kemerdekaan di Yogyakarta bersama sejumlah BUMN. Bagi siswa SMK 2 Pekanbaru ini, upacara kemerdekaan memiliki arti penting untuk mengingat jasa para pahlawan.
"Kami dari Riau baru pertama kali ini merayakan kemerdekaan di Yogyakarta," kata Angga.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019