Setelah menelan kekalahan pada set pertama, Medvedev yang menempati unggulan kesembilan memutuskan bermain tanpa beban pada pertengahan set kedua.
Setelah itu Medvedev menjadi lebih agresif dan khususnya pada servis kedua. Corak pertandingan kemudian berubah cepat saat Djokovic yang semula dominan tiba-tiba menjadi lebih rentan.
“Saya sangat lelah pada set pertama dan melawan Novak, tadinya saya berpikir tidak akan dapat menjaga intensitas,” kata petenis peringkat delapan Medvedev dalam wawancara di sisi lapangan dengan ESPN.
Baca juga: David Goffin maju ke final Cincinnati Masters
“Kemudian ada satu momentum yang berubah pada set kedua dan baru saya memulai bermain luar biasa," katanya.
Dia meraih empat poin beruntun, termasuk satu ace pada servis keduanya untuk menghasilkan angka dam kemudian mencuri angka dari servis Djokovic pada gim berikutnya.
Medvedev, yang juga mengalahkan Djokovic pada April di Monte Carlo, akan menghadapi petenis David Goffin pada final yang akan digelar pada Minggu waktu setempat.
Final ini akan menjadi yang ketiga beruntun bagi petenis 23 tahun Medvedev, yang dikalahkan oleh Nick Kyrgios di Washington dan oleh Rafa Nada di Montreal, demikian dilaporkan Reuters.
Baca juga: Barty gagal rebut kembali posisi nomor satu dunia
Pewarta: Irwan Suhirwandi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019