Peserta SMN Riau kunjungi Keraton Yogyakarta

18 Agustus 2019 22:23 WIB
Peserta SMN Riau kunjungi Keraton Yogyakarta
Para peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Riau mendapat penjelasan dari pemandu saat mengunjungi Keraton Yogyakarta, Minggu. (FOTO ANTARA/Luqman Hakim)

setelah belajar di sini mereka bisa semakin bangga dan mencintai budaya bangsa serta senang mempelajari sejarah Indonesia bukan hanya yang ada di Riau

Sebanyak 30 peserta Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Riau mengunjungi Keraton Yogyakarta untuk mempelajari sejarah Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Minggu.

Saat tiba di regol atau pintu gerbang Srimanganti, para siswa berprestasi dari Provinsi Riau itu disambut pemandu wisata keraton.

Para siswa diajak masuk kawasan Pelataran Srimanganti. Di tempat itu, mereka mendapat penjelasan singkat mengenai berdirinya Keraton Ngayogyakarta serta fungsi Bangsal Srimanganti yang merupakan tempat sultan menjamu tamu.

Setelah melalui Regol Danapratapa, para siswa selanjutnya beranjak menuju Pelataran Kedaton yang merupakan pelataran utama Keraton Ngayogyakarta. Di pelataran itu, mereka mendapatkam penjelasan mengenai sejumlah bangunan mulai Bangsal Kencana, Bangsal Manis, hingga Gedong Jene.

Pemandu wisata juga mengajak mereka memasuki Museum HB IX untuk melihat berbagai barang milik Sultan HB IX dari masa kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga meninggal dunia. Mereka juga dapat mengetahui kiprah HB IX  dalam perjuangan kemerdekaan hingga menjadi pejabat negara RI melalui sejumlah dokumentasi.

"Dengan mengunjungi Keraton Yogyakarta para siswa dapat mengetahui sejarah Bangsa Indonesia mulai zaman dahulu sampai sekarang, khususnya yang berkaitan dengan Raja Yogyakarta. Siswa juga bisa mengetahui barang-barang peninggalan Sultan (HB IX, red.) mulai kanak-kanak sampai saat menjadi Wakil Presiden RI," kata Rosdawati, guru pendamping siswa dari SLB Negeri Bankinang, Pekanbaru, Riau.

Dia mengatakan di Riau juga terdapat kesultanan, yakni Kesultanan Siak Sri Inderapura, yang memiliki beberapa kesamaan sejumlah barang peninggalan dengan Kesultanan Yogyakarta, seperti singgasana dan jam dinding.

"Kami berharap setelah belajar di sini mereka bisa semakin bangga dan mencintai budaya bangsa serta senang mempelajari sejarah Indonesia bukan hanya yang ada di Riau. Mereka juga kami harapkan semakin memiliki jiwa patriotisme serta punya misi NKRI harga mati," kata dia.

Salah satu peserta SMN Riau, Desi Haerani, mengaku senang bisa masuk Keraton Yogyakarta.

Di keraton itu, ia dapat mempelajari sejarah Sultan HB IX dengan bukti peninggalannya.

"Senang bisa melihat peninggalan-peninggalan Hamengku Buwono IX tidak hanya dari buku saja," kata siswi SMA 1 Siak itu.

Kunjungan ke Keraton Yogyakarta merupakan salah satu rangkaian kegiatan Program SMN dalam rangkaian kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri yang berlangsung di Yogyakarta.

SMN 2019 merupakan rangkaian Program BUMN Hadir Untuk Negeri. Di Yogyakarta, program itu digelar oleh lima BUMN, yakni PT PP (Persero) Tbk selaku PIC (Person In Charge) atau penanggung jawab, bersama PT TWC (Persero) PT Bahana (Persero), PT KBI (Persero) dan PT Primissima (Persero) sebagai Co-PIC.

Sebanyak 30 peserta SMN asal Riau mengikuti kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri di Yogyakarta mulai 14 hingga 21 Agustus 2019. Mereka juga didampingi dua guru berprestasi, dua guru pendamping difabel, serta seorang perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

Baca juga: Peserta SMN 2019 asal Riau jelajahi Malioboro
Baca juga: Peserta SMN Riau ikut tanam pohon kenari di Prambanan
Baca juga: Siswa Mengenal Nusantara Riau diajak menyaksikan "Ramayana Ballet"

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019