Layanan pengisian kendaraan listrik bernama "Shell Recharge" itu akan tersedia di 10 pompa bensin Shell Singapura pada Oktober tahun ini, atau 20 persen dari jaringan ritel di negara itu, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Fasilitas pengisian daya itu dapat mengisi kendaraan listrik dari 0 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 30 menit, dan diklaim dapat digunakan untuk seluruh merek mobil listrik yang dijual di Singapura.
Menurut riset Shell tentang perilaku konsumen, sebesar 52 persen responden yang terdiri orang Singapura merasa terhalang untuk membeli atau menggunakan mobil listrik karena belum tersedianya stasiun pengisian di Singapura.
"Untuk memenuhi tujuan iklim negara itu, Singapura membutuhkan lebih banyak dan solusi energi yang lebih bersih untuk menghidupkan lingkungan, bisnis dan transportasi secara berkelanjutan," kata Pimpinan Shell Singapura Aw Kah Peng.
Aw Kah Peng menambahkan Shell akan terus mengembangkan teknologi ramah lingkungan untuk Singapura dan negara lainnya.
Baca juga: Cara Shell ekspansi jaringan pengisian daya kendaraan listrik
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019